Minyak zaitun adalah salah satu jenis minyak yang telah digunakan sejak ribuan tahun yang lalu. Minyak ini berasal dari perasan atau ekstraksi buah pohon zaitun. Walau jenis minyak ini kurang populer di Indonesia, sejumlah besar antioksidan terkandung di dalamnya, terutama polifenol. Selain itu, minyak zaitun juga mengandung sejumlah vitamin dan mineral penting, itu termasuk vitamin E, K, dan A.
Tidak seperti minyak nabati lainnya, kandungan lemak dalam minyak zaitun masuk dalam kategori lemak tak jenuh. Kandungan yang tidak ditemukan pada minyak lainnya, seperti asam oleat dan asam lemak esensial ada dalam minyak zaitun. Dikutip dari penelitian sebelumnya, menggoreng dengan minyak zaitun menambah nutrisi sehat pada makanan. Dengan alasan itu juga, minyak zaitun kerap digunakan dalam berbagai masakan rumah, selain berfungsi sebagai pengganti minyak goreng biasa, juga berpotensi mengurangi risiko dan menyembuhkan penyakit. Apa saja itu?
Kelebihan Minyak Zaitun
Dibanding minyak lain, minyak zaitun punya banyak kelebihan.
1. Kesehatan Kardiovaskular
Dikutip dari buku Herbal Kitab Suci, menurut Prof. Yulinah Sukandar, seorang guru besar di Institut Teknologi Bandung, minyak zaitun mempunyai kandungan fitosterol yang berperan dalam mengusir kolesterol jahat dalam darah. Asam lemak pada minyak zaitun juga mampu mencegah oksidasi lemak jahat agar tidak mengendap di dalam pembuluh darah. Endapan kolesterol atau lemak jahat adalah penyebab utama penyakit jantung koroner, darah tinggi, stroke, dan sejenisnya.
Karena efek tersebut juga, membuat minyak zaitun sering dikonsumsi baik secara langsung atau sebagai campuran masakan untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Khususnya untuk jenis extra virgin, bahkan selain dalam bentuk cair, saat ini sudah banyak sediaan minyak zaitun kapsul yang memang dikhususkan sebagai obat dengan dosis yang tepat.
2. Pencegah Diabetes
Minyak zaitun kaya dengan kandungan lemak tak jenuh tunggal, terutama asam oleat. Jenis lemak ini mempunyai efek menguntungkan pada peningkatan sensitivitas insulin dan pengendalian gula darah. Sensitivitas insulin yang baik adalah penting untuk mengatur tingkat gula darah yang seimbang dan mengurangi risiko diabetes.
Selain itu, minyak zaitun dapat digunakan sebagai pengganti lemak jenuh, seperti mentega atau minyak kelapa, dalam pola makan. Lemak jenuh sering dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes, sementara lemak tak jenuh tunggal dalam minyak zaitun justru dapat membantu mengurangi risiko tersebut. Menggantikan lemak jenuh dengan lemak tak jenuh tunggal dapat mendukung kesehatan gula darah dan mengontrol berat badan.
3. Pencegah Obesitas
Selain sebagai pencegah diabetes, lemak tak jenuh tunggal dalam minyak zaitun bisa berperan dalam mencegah obesitas. Konsumsi lemak tak jenuh tunggal dalam jumlah yang sesuai dapat membantu meningkatkan rasa kenyang, mengurangi nafsu makan berlebihan, dan membantu mengontrol berat badan. Asupan lemak jenuh pada makanan berat yang tidak sehat juga bisa digantikan dengan minyak zaitun, lemak jenuh sendiri sering jadi penyebab utama obesitas.
4. Atasi Peradangan
Minyak zaitun mempunyai sifat anti-inflamasi yang alami. Meminum atau mencampur minyak zaitun dalam masakan mampu mengatasi peradangan dari dalam tubuh. Senyawa di dalamnya dapat mengurangi produksi sitokin dan prostaglandin dalam tubuh yang dapat memicu respon peradangan.
Antioksidan dalam minyak zaitun, terutama kombinasi polifenol dan vitamin E dapat melindungi sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang bisa memicu peradangan. Kerusakan oksidatif tersebut, bisa disebabkan oleh radikal bebas, yang merupakan molekul yang dapat merusak sel dan jaringan dalam tubuh.
5. Pencegah Kanker
Minyak zaitun yang berpotensi mencegah kanker tidak lepas dari sifat anti-inflamasi dan kandungan antioksidan di dalamnya. Namun, selain sebagai penangkal radikal bebas dan pencegah peradangan, senyawa bernama oleuropein yang terkandung dipercaya memiliki efek menghambat pertumbuhan sel kanker.
Beberapa sumber penelitian juga menunjukkan bahwa beberapa komponen minyak zaitun dapat memodulasi ekspresi gen yang terkait dengan proliferasi sel kanker. Walau penelitian tersebut masih di tahap awal.
Memasak dengan Minyak Zaitun
Minyak zaitun bisa digunakan dengan beragam cara. Yang paling mudah adalah sebagai pengganti minyak goreng biasa atau mentega dalam menumis masakan. Untuk masakan yang dimakan mentah, seperti sayur dan buah, minyak zaitun bisa digunakan sebagai dressing. Tidak hanya itu, rendaman masakan sebelum dimasak juga bisa dicampuri minyak zaitun sebagai salah satu bumbunya.
Beberapa orang mengatakan bahwa minyak zaitun extra virgin tidak cocok untuk memasak, lebih cocok sebagai dressing dan saus. Minyak zaitun jenis tersebut memang memiliki titik asap yang lebih rendah, tapi bukan berarti tidak bisa digunakan untuk masak. Untuk itu, penting untuk menggunakan api kecil ketika memasak dengan minyak zaitun, maksimal sekitar 200° celsius saja.
Membuat masakan rumahan dengan minyak zaitun memberi manfaat dan khasiat yang baik bagi tubuh. Penggunaan minyak zaitun untuk mengganti minyak goreng biasa adalah pilihan yang lebih sehat. Minyak goreng biasa mengandung lemak jenuh, minyak zaitun justru mengandung lemak tak jenuh tunggal yang mampu menurunkan berbagai risiko penyakit.
Konsumen bisa mendapatkan manfaat tersebut melalui produk EVO Zaitun Oil di toko online resmi Herbal Indo Utama.