Cek Daftar Makanan yang Menjadi Pantangan untuk Penderita Penyakit Asam Urat

Cek Daftar Makanan yang Menjadi Pantangan untuk Penderita Penyakit Asam Urat

Penderita penyakit asam urat harus lebih berhati-hati dalam memilih makanan. Pasalnya, beberapa jenis makanan justru berpotensi memicu penumpukan cairan di sekitar persendian. Ketika cairan tersebut menumpuk, kemungkinan gejala asam urat untuk muncul menjadi lebih tinggi. Pembentukan kristal asam urat ini bisa berakibat fatal, menyebabkan gejala pada penderita asam urat semakin parah.

Saat kristal-kristal tersebut terbentuk, persendian menjadi rentan mengalami pembengkakan dan peradangan, menyebabkan rasa sakit yang menyiksa. Gejala yang dirasakan ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan mengurangi produktivitas seseorang. Oleh karena itu, sangat penting bagi para penderita asam urat untuk mengambil langkah pencegahan yang tepat, salah satunya dengan memerhatikan pola makan mereka.

Makanan Pantangan untuk Penderita Asam Urat

Pengidap penyakit asam urat memang disarankan untuk berhati-hati dalam memilih makanan, terutama yang mengandung purin tinggi. Purin, sebuah zat kimia alami yang ditemukan dalam berbagai makanan dan minuman, dapat berkontribusi pada peningkatan kadar asam urat dalam tubuh. Saat tubuh memecah purin, terjadi reaksi yang menghasilkan asam urat sebagai produk sampingannya.

Karena sebab itu, pengidap asam urat harus mengurangi segajala jenis makanan dan minuman yang mengandung purin tinggi. Hal itu, tentunya untuk mengurangi kadar asam urat di dalam tubuh. Lalu, makanan dan minuman apa saja yang menjadi pantangan bagi penderita asam urat?

1. Daging Merah dan Organ

Daging Merah

Daging merah adalah salah satu sumber protein yang kaya nutrisi. Namun, memang benar bahwa jenis daging ini juga mengandung purin yang tinggi. Terutama, organ dalam seperti hati, ginjal, dan otak dari hewan seperti sapi, domba, dan kambing. Oleh karena itu, bagi pengidap penyakit asam urat, perlu menghindari atau membatasi konsumsi makanan tersebut secara ketat.

Menghindari konsumsi daging merah dan jeroan dari hewan-hewan tersebut dapat membantu mengurangi asupan purin yang masuk ke dalam tubuh. Sebagai alternatif sumber protein rendah purin, penderita asam urat bisa mengonsumsi ikan, ayam tanpa kulit, telur, susu rendah lemak, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

2. Alkohol

Alkohol

Alkohol memang dapat mengganggu proses pembuangan asam urat dari tubuh. Hal ini terkait dengan kadar purin yang tinggi dalam minuman beralkohol. Ketika seseorang mengonsumsi alkohol, tubuhnya akan lebih fokus untuk melakukan proses metabolisme kepada alkohol, sehingga proses penguraian purin menjadi asam urat akan menjadi terhambat.

Normalnya, purin yang ada dalam makanan akan dipecah menjadi asam urat oleh tubuh. Kemudian asam urat tersebut akan dikeluarkan dari tubuh melalui urine. Namun, ketika kadar asam urat terlalu tinggi atau melebihi kapasitas ginjal untuk membuangnya, tubuh menjadi tidak seimbang. Akibatnya, kristal asam urat dapat terbentuk dan menumpuk di sekitar persendian, terutama pada daerah-daerah yang rentan seperti jari kaki, lutut, dan pergelangan tangan.

3. Gula Fruktosa

Gula Fruktosa

Makanan dan minuman manis merupakan pantangan penting bagi penderita asam urat. Kandungan fruktosa dan tingginya asupan makanan manis dapat berdampak negatif pada kadar asam urat di dalam tubuh. Meski kandungan purin dalam makanan dan minuman manis bisa dibilang kecil, namun jenis asupan ini biasa dikonsumsi secara rutin.

Asam urat adalah salah satu produk sampingan dari metabolisme fruktosa di dalam tubuh. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi fruktosa dalam jumlah tinggi berbanding lurus dengan peningkatan kadar asam urat dalam darah. Jika kadarnya melebihi batas normal, akan terjadi penumpukan kristal asam urat di area persendian yang menimbulkan rasa nyeri hebat.

4. Olahan Karbohidrat

Roti Putih

Karbohidrat olahan cenderung memiliki indeks glikemik tinggi, yang dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan memicu pelepasan insulin yang berlebihan. Kondisi ini berpotensi memengaruhi metabolisme purin dan menyebabkan peningkatan produksi asam urat. Jenis makanan ini termasuk roti putih, kue, permen, dan pasta yang tidak terbuat dari gandum utuh.

Sebagai alternatif, penderita asam urat bisa memilih sumber karbohidrat yang lebih sehat dan rendah indeks glikemiknya. Salah satunya, seperti gandum utuh, roti gandum, beras merah, atau pasta gandum utuh. Makanan ini mengandung serat yang lebih tinggi dan memungkinkan penyerapan nutrisi secara lebih lambat, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis.

5. Makanan Laut

Udang dan Kerang

Selain daging merah, makanan laut juga merupakan sumber purin yang perlu diperhatikan oleh penderita asam urat. Beberapa jenis makanan laut seperti udang, kerang, sarden, dan ikan teri memang mengandung tinggi purin, sehingga konsumsinya sebaiknya dihindari atau dibatasi. Purin yang ada dalam makanan laut, ketika diolah oleh tubuh, akan diubah menjadi asam urat.

Jika terjadi penumpukan asam urat yang berlebih, maka kristal asam urat dapat terbentuk di sekitar persendian, menyebabkan peradangan dan gejala asam urat yang menyakitkan. Penderita asam urat sebaiknya memilih alternatif protein lain, seperti ikan salmon, telur, hingga kacang-kacangan.

Pola Makan untuk Penderita Asam Urat

Mengatur pola makan dan memilih makanan dengan cermat merupakan langkah penting untuk mengelola gejala penyakit asam urat atau bahkan mencegah munculnya gejala yang lebih serius. Meski tidak dapat sepenuhnya menyembuhkan kondisi asam urat, upaya ini dapat membantu mengurangi risiko lebih parah dan mengurangi gejala yang timbul.

Pola makan yang tepat untuk penderita asam urat meliputi pembatasan makanan tinggi purin, seperti daging merah, makanan laut tertentu, dan makanan manis. Sebaliknya, pilih sumber protein rendah purin seperti ikan salmon, ikan kod, atau telur. Serta konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang kaya serat, karena dapat membantu menjaga keseimbangan asam urat dalam tubuh.

Pastikan asupan air putih yang cukup untuk membantu proses pengeluaran asam urat melalui urine dan mencegah terbentuknya kristal asam urat di persendian. Penting juga untuk menghindari alkohol dan minuman manis yang tinggi fruktosa, karena dapat membantu mengontrol kadar asam urat.

Habbatus Sauda 4 in 1 200 Kapsul

BELI SEKARANG

Selain itu, penderita penyakit asam urat juga bisa berikhtiar dengan produk herbal Habbatus Sauda 4 in 1 yang bisa membantu terapi asam urat dengan aman tanpa efek samping. Produk formulasi ini menggabungkan habbatus sauda, minyak zaitun, VCO, dan propolis menjadi satu dalam sediaan kapsul. Senyawa di dalamnya turut berperan dalam melawan peradangan, meregulasi gula darah dan ginjal, serta membantu mengurangi gejala dan mengobati asam urat dengan aman.