Perbedaan Habbatus Sauda Habasyi, Hindi, dan Mishri

Perbedaan Habbatus Sauda Habasyi, Hindi, dan Mishri

Habbatus sauda adalah tanaman yang bijinya mengandung minyak atsiri dan asam lemak. Sejak ribuan tahun lalu, manusia telah menggunakannya sebagai rempah-rempah dan pengobatan untuk berbagai penyakit. Penggunaannya tersebar di wilayah Arab, Afrika, hingga area Mediterania.

Manfaat habbatus sauda telah diteliti oleh para ahli pengobatan kuno, seperti Ibnu Sina, Al-Biruni, Al-Antiki, hingga Ibnul Qayyim. Bahkan, literatur dan buku-buku mereka tercatat dalam sejarah dan menjadi rujukan utama pada masa itu. Kini, riset habbatus sauda semakin maju dan berkembang.

Meski tumbuh jauh di sana, menemui habbatus sauda di Indonesia bukanlah hal yang sulit. Orang Indonesia kerap mengonsumsinya sebagai suplemen kesehatan. Setidaknya, ada tiga jenis habbatus sauda yang tersebar di Indonesia, mulai dari Hindi, Mishri, dan Habasyi. Lalu, mana yang terbaik?

Macam dan Jenis Habbatus Sauda

Habbatus Sauda

Baik habbatus sauda Hindi, Mishri, dan Habasyi, ketiganya berasal dari jenis tanaman yang sama. Label Hindi, Mishri, atau Habasyi dalam kemasan menandakan dari mana asal habbatus sauda tersebut. Hindi merujuk pada negara asalnya India, Mishri asalnya dari Mesir, dan Habasyi adalah Ethiopia.

Namun, meski berasal dari tanaman yang sama, ternyata asal habbatus sauda juga memengaruhi kualitasnya. Ketiganya memiliki perbedaan pada aspek ukuran, warna, rasa, bahkan juga kadar nutrisi dan senyawanya. Nantinya, perbedaan ini juga akan berpengaruh pada harga dan khasiatnya.

Perbedaan Hindi, Mishri, dan Habasyi

Baik India, Mesir, dan Ethiopia, memiliki kontur tanah dan praktik pertanian yang berbeda. Ini membuat habbatus sauda dari Ethiopia biasanya memiliki ukuran yang lebih besar. Pengeringan yang lebih baik juga membuat habbatus sauda dari Ethiopia cenderung berwarna lebih gelap.

Tidak seperti di India dan Mesir, habbatus sauda bisa tumbuh liar di Ethiopia. Tanamannya tidak memerlukan pemberian pupuk kimia dan pemrosesan manusia yang berlebihan. Tidak heran jika kandungan minyak atsiri pada habbatus sauda Ethiopia lebih tinggi, pun rasanya menjadi lebih pahit.

Kualitas Hindi, Mishri, dan Habasyi

Perbedaan pada habbatus sauda Hindi, Mishri, dan Habasyi tentu memengaruhi kualitasnya. Produk habbatus sauda yang banyak terdapat di Indonesia, rata-rata berasal dari India karena harganya relatif lebih murah. Sayangnya, habbatus sauda berlabel Hindi memiliki zat aktif yang lebih sedikit.

Sementara habbatus sauda Mishri, cocok untuk bumbu rempah dan baik untuk sistem pencernaan serta pernapasan. Rasanya yang lebih moderat membuatnya cocok untuk bumbu masakan. Jenis ini memiliki zat aktif yang lebih tinggi daripada Hindi. Meski ada, habbatus sauda Mishri cukup sulit ditemui di Indonesia.

Menurut penelitian, habbatus sauda Habasyi memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi daripada Hindi atau Mishri. Utamanya perbedaan pada kadar minyak atsiri, asam lemak, dan senyawa fenolik antioksidan di dalamnya. Nutrisi tersebut adalah senyawa utama yang memiliki khasiat pengobatan.

Nutrisi
Hindi
Mishri
Habasyi
Minyak Atsiri
0.27%
0.32%
0.44%
Asam Lemak
23.5%
25.2%
27.6%
Senyawa Fenolik
1.2%
1.3%
1.5%

Kelebihan Habbatus Sauda Habasyi

Kandungan minyak atsiri memberikan sensasi rasa pahit dan aroma yang kuat. Minyak atsiri juga memiliki khasiat anti-bakteri, anti-jamur, dan anti-inflamasi. Perbedaan persentase kandungan pada jenis habbatus sauda membuat Habasyi lebih kuat baik khasiat atau aromanya untuk pengobatan.

Habbatus sauda dari Ethiopia juga memiliki kandungan asam lemak yang lebih tinggi, Asam lemak ini salah satu khasiatnya baik untuk kesehatan jantung. Begitu juga dengan senyawa fenolik hingga antioksidan di dalamnya, mampu melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas dengan lebih baik.

Kapsul Habbatus Sauda

BELI SEKARANG