Menikmati hidangan daging sapi atau kambing bersama keluarga dan teman-teman dekat adalah salah satu tradisi kita di Hari Raya Idul Adha. Sayangnya, bagi penderita asam urat, ia mempunyai PR besar soal bagaimana cara mencegah asam urat kambuh selama berlangsungnya Idul Adha.
Daging, termasuk di dalamnya daging sapi, kambing, atau domba termasuk makanan yang tinggi purin. Kandungan purin inilah yang menjadi mimpi buruk bagi penderita asam urat. Pasalnya, saat asupan purin meningkat, gejala nyeri hebat pada persendian bisa saja muncul dan mengganggu.
Untuk itu, penderita asam urat seharusnya bisa lebih bijak saat Idul Adha. Saat kambuh, asam urat bisa memengaruhi persendian mana pun, tentu rasanya sangat tidak nyaman. Bahkan, terkadang sendi yang terkena juga bengkak dan menghangat, membuat pergerakan menjadi sangat terbatas.
Cara Mencegah Asam Urat Kambuh selama Idul Adha
Idul Adha seharusnya menjadi momen untuk bersuka cita, jangan sampai kekhidmatan Idul Adha terganggu dengan kambuhnya asam urat. Agar momen perayaan hangat ini tetap menyenangkan, kenali terlebih dahulu beberapa cara untuk mencegah dan menghindari asam urat kambuh berikut!
1. Batasi Porsi Daging
Seperti yang kita ketahui sebelumnya, daging merah seperti sapi atau kambing memiliki kadar purin yang tinggi. Alangkah baiknya, batasilah porsi daging merah ini, baik jumlah mau pun frekuensinya. Kita bisa menyimpannya di freezer agar awet, kemudian mengonsumsinya dalam frekuensi kecil.
2. Pilih Bagian Rendah Lemak
Pemilihan daging yang baik adalah bagian yang lebih rendah lemak. Pasalnya, lemak jenuh dapat memengaruhi metabolisme asam urat di dalam tubuh. Lemak jenuh dapat menghambat ekskresi asam urat oleh ginjal, sehingga menyebabkan penumpukan asam urat dalam darah dan persendian.
Selain itu, lemak jenuh juga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat, ia bisa memicu radang dan memperburuk gejala yang sudah ada. Daging yang rendah lemak biasanya terletak di bagian sirloin, tenderloin, has dalam, dan paha, lemaknya hanya 3-5 gram untuk setiap 100 gram porsi daging.
3. Pilih Makanan Seimbang
Menjaga pola makan seimbang saat memasak daging kurban sangat penting. Makanan kaya serat seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian dapat memperlambat penyerapan purin dari daging, sehingga secara tidak langsung akan mencegah lonjakan kadar asam urat di dalam darah.
Selain itu, jenis asupan tersebut kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan yang berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung, pencernaan, dan sistem imunitas. Sayuran juga meningkatkan rasa kenyang, sehingga akan membantu kita dalam membatasi porsi daging yang berlebihan.
4. Pilih Metode Masak yang Tepat
Cara masak juga penting diperhatikan untuk mencegah asam urat kambuh. Pada dasarnya, metode masak berpengaruh pada purin dan lemak jenuh. Sebut saja minyak atau santan, keduanya memiliki purin dan tentunya saat proses memasak akan meningkatkan kadar lemak jenuh juga pada daging.
Sebaliknya, cara masak dengan metode merebus, memanggang, atau mengukus dinilai lebih aman karena tidak menambahkan purin ke dalam daging. Metode ini juga dapat membantu mengurangi kadar lemak jenuh dalam daging karena turut larut dalam prosesnya. Nah, tertarik mencobanya?
5. Perbanyak Air Putih
Asam urat sebetulnya dapat terbuang melalui urine secara otomatis, hanya saja jika jumlahnya berlebihan atau asupan air putih kurang, hal itu tidak akan bekerja secara optimal. Air putih bisa membantu meningkatkan volume urine, ini akan membantu pengeluaran optimal asam urat.
6. Cegah dengan Obat Herbal
Keluhan nyeri persendian akibat asam urat bisa diobati dengan pemberian Habbatus Sauda 4 in 1 sebagai obat herbal alami anti-inflamasi. Obat herbal ini memadukan Nigella sativa, Olea europaea, VCO, dan propolis. Berbagai formulasi tersebut memiliki efek anti-inflamasi alami yang bisa bantu menekan rasa nyeri persendian.
Penutup
Perlu diperhatikan bahwa faktor risiko yang memicu terjadinya asam urat bermacam-macam, mulai dari pola makan tidak sehat, obesitas, hingga riwayat penyakit keluarga. Oleh karena itu, perhatian dan fokus penderita asam urat tidak hanya saat Idul Adha saja, tetap utamakan pola hidup sehat setiap hari untuk mencegah dan mengatasi asam urat secara tuntas.