Nyeri leher adalah sensasi tidak nyaman yang terjadi di area leher. Umumnya, penyebab nyeri leher adalah otot yang terlalu tegang, bisa jadi karena aktivitas fisik yang berlebihan, postur tubuh yang salah, hingga ketegangan secara emosional. Nyeri leher juga bisa disebabkan oleh kondisi penyakit, seperti saraf terjepit, radang sendi, hingga pengapuran tulang.
Secara umum, nyeri leher bukan menjadi kondisi serius. Biasanya, gejalanya dapat mereda dengan sendirinya setelah beberapa hari. Istirahat, pemanasan leher, dan teknik relaksasi seringnya bisa membantu meredakan gejala ini. Namun, jika nyeri leher berlangsung dalam jangka waktu yang lama dengan intensitas yang berubah-ubah, maka perlu diwaspadai.
Perbedaan Nyeri Leher Akibat Kolesterol dan Asam Urat
Kolesterol adalah sebuah zat lilin yang sebenarnya penting untuk mendukung sistem peredaran tubuh. Namun, ketika kadar kolesterol tidak seimbang, maka bisa menjadi masalah. Kolesterol yang berlebih bisa menimbulkan endapan plak yang membatasi aliran darah, zat lilin akan menumpuk di arteri.
Umumnya, kolesterol terbagi menjadi HDL dan LDL. Kolesterol baik atau HDL membantu meregulasi LDL agar dikembalikan ke organ hati untuk dihancurkan. Jika kadar LDL terlalu tinggi, dan kadar HDL terlalu rendah, maka timbunan lemak akan menumpuk di arteri. Kondisi tersebut menyebabkan darah susah mengalir. Jika terjadi di sekitar leher, akan menyebabkan gejala nyeri yang tidak biasa.
Langkah pertama untuk mendeteksi dan mengintervensinya adalah dengan mengenali tanda dan gejala nyeri leher akibat kolesterol. Sementara nyeri leher sendiri bukan satu-satunya yang menjadi tanda kadar kolesterol yang terlalu tinggi, biasanya ada tanda lain yang juga berpotensi. Dilansir dari laman Health Gurus, beberapa gejala berikut bisa menjadi red flag nyeri leher yang diakibatkan oleh kolesterol.
- Nyeri leher yang menetap atau semakin memburuk.
- Ketegangan dan kekakuan otot pada leher.
- Terbatasnya rentang gerak leher.
- Sakit kepala, utamanya di bagian tengkorak.
- Nyeri yang menjalar dari leher ke bahu dan lengan.
- Kelemahan atau mati rasa pada beberapa alat gerak.
Selain kolesterol, nyeri leher juga bisa disebabkan oleh asam urat. Ini terjadi karena tingginya kandungan purin di dalam tubuh. Purin adalah senyawa alami yang ada di dalam tubuh, namun juga bisa ditemukan di dalam makanan atau minuman. Ketika tubuh mencerna purin, senyawanya akan diuraikan menjadi asam urat. Normalnya, asam urat akan larut dalam darah dan dikeluarkan melalui ginjal.
Pada kasus asam urat yang terlalu tinggi, proses ini berpotensi mengalami gangguan. Terlalu banyak asam urat menyebabkan tubuh tidak mampu mengeluarkannya dengan baik. Asam urat yang tidak terbuang, akan mengakibatkan penumpukan dalam bentuk kristal di berbagai jaringan sendi, salah satunya leher.
Nyeri leher bisa menjadi gejala asam urat tulang belakang. Gejala tersebut juga bisa menjadi tanda hiperurisemia yang berpotensi juga menjadi asam urat tulang belakang. Dilansir dari sebuah studi pada tahun 2016, 70% penderita asam urat tulang belakang mengalami sakit di bagian punggung, pundak, dan leher. Menurut laman Grid, ada beberapa tanda nyeri leher yang disebabkan oleh asam urat.
- Gejala lain seperti demam dan sakit punggung.
- Nyeri di punggung dan leher sangat menyiksa, hingga menyebabkan kebas.
- Nyeri leher membuat pundak dan punggung terasa pegal dan mati rasa.
Namun demikian, tanda-tanda tersebut hanyalah untuk diagnosis awal saja. Jika mengalami nyeri leher yang berkepanjangan, ada baiknya untuk segera memeriksa kadar asam urat dan kolesterol ke rumah sakit. Dengan demikian, lebih jelas apa penyebab nyeri leher yang pasti, untuk selanjutnya segera diatasi.
Tips untuk Mengatasi Nyeri Leher di Rumah
Seperti penjelasan sebelumnya, nyeri leher yang tidak disebabkan oleh penyakit tertentu akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, jika ditemui serangkaian gejala dan tidak sembuh dalam jangka waktu yang lama. Atasi dengan beberapa langkah berikut.
- Gunakan bantal dan pelapis yang nyaman.
- Lakukan peregangan dan relaksasi dengan lembut.
- Kompres leher dengan es yang dibalut kain.
- Hindari gerakan mendadak dan terlalu kencang.
- Pijat leher yang sakit dengan lembut.
Untuk mengatasi kadar kolesterol yang terlalu tinggi dan gejala asam urat yang menyakitkan, obati dengan herbal alami Habbatus Sauda 4 in 1. Produk herbal ini diformulasikan dari habbatus sauda, minyak zaitun, VCO, dan propolis yang mampu memberikan khasiat tanpa efek samping.
Habbatus sauda dan minyak zaitun secara empiris bisa membantu menurunkan kadar kolesterol LDL sekaligus meningkatkan kadar kolesterol HDL yang baik. Bahan ini juga memiliki sifat anti-inflamasi yang efektif untuk meredakan peradangan asam urat pada tubuh. Jika memiliki masalah terkait hal ini, jangan ragu untuk melakukan konsultasi medis secara gratis oleh dr. Didit Aktono Hadi melalui nomor WhatsApp yang tertera pada situs ini.