Menurut WHF, kolesterol tinggi adalah penyebab hampir lima juta kematian setiap tahunnya di seluruh dunia. Meski kolesterol sendiri itu sebenarnya adalah bagian dari proses regulasi dan metabolisme tubuh, kita tetap perlu memastikan bahwa pola makan dan gaya hidup yang kita jalani bisa membantu mempertahankan kadar kolesterol yang normal. Kolesterol dalam tubuh berperan dalam pembentukan membran sel, sintesis hormon, hingga produksi vitamin D.
Kolesterol Berguna, Kok Bisa Jadi Penyakit?
Sebelum membicarakan tentang penyakit kolesterol, mungkin ada baiknya kita memahami terlebih dahulu kolesterol secara umum. Menurut American Heart Association (AHA), kolesterol adalah zat berupa lilin yang ada pada tubuh, zat ini digunakan untuk membangun sel. Kolesterol sebenarnya adalah sejenis lemak, bergerak melalui aliran darah, dan membantu membran sel membuat berbagai lapisan yang berfungsi sebagai pelindung sel dari racun dan bakteri yang dapat merusaknya.
Asal Terbentuknya Kolesterol
Untuk dapat membuat kolesterol, tubuh membutuhkan vitamin D yang cukup. Vitamin D bisa dicukupi dengan paparan sinar matahari dan konsumsi makanan seperti susu. Jika kita punya pola makan dan gaya hidup yang sehat, organ hati akan dapat memproduksi dan meregulasi jumlah kolesterol yang sempurna untuk mempertahankan sel dan kesehatan tubuh.
Fakta menarik tentang kolesterol lainnya adalah, selain bisa diproduksi sendiri oleh tubuh manusia, kolesterol juga bisa didapatkan dari makanan dan komposisi bahan yang berasal dari hewan. Inilah mengapa, alternatif dari bahan nabati biasanya lebih baik untuk seseorang yang menderita kolesterol tinggi, dibanding dengan produk hewani.
Namun, menurut Cleveland Clinic, jika kita punya pola makan dan gaya hidup yang jelek, organ hati bisa saja memproduksi terlalu banyak kolesterol. Efeknya, kolesterol yang terlalu banyak akan mulai memblokir arteri dan mengganggu aliran darah. Terhambatnya aliran darah menimbulkan masalah serius lainnya, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan bahkan stroke yang disebabkan oleh gumpalan darah yang bergerak melalui otak.
Menurut CDC, salah satu gejala kolesterol tinggi yang paling akurat adalah ketika kadar kolesterol dalam darah mencapai hingga 200 mg/dL. Pengukuran ini menunjukkan bahwa konsentrasi kolesterol dalam darah terlalu tinggi, dan mungkin berisiko menimbulkan masalah kesehatan yang serius di kemudian hari. Seseorang dengan kadar kolesterol tinggi mungkin akan mengalami gejala seperti tekanan darah tinggi, detak jantung tidak teratur, mudah lelah, sering pusing, dan lainnya.
Perbedaan Jenis Kolesterol
Ternyata ada banyak jenis kolesterol, tidak hanya kolesterol baik dan jahat. Menurut Medline Plus, ada tiga jenis utama lipoprotein yang melekatkan lipid dan protein bersama-sama, sehingga protein ini dapat bergerak melalui aliran darah. Ketiga jenis lipoprotein tersebut adalag HDL, LDL, dan VLDL. Apa itu?
- High-density lipoprotein (HDL), ini adalah jenis kolesterol yang sering disebut baik karena dapat membantu organ hati menghilangkan jenis kolesterol lain dari tubuh dan mempertahankan kadar kolesterol yang normal.
- Low-density lipoprotein (LDL), kadar LDL yang terlalu tinggi dalam darah bisa saja meningkatkan risiko penumpukan arteri yang menimbulkan tekanan darah tinggi dan masalah serius pada jantung.
- Very low-density lipoprotein (VLDL), adalah jenis kolesterol yang sering disebut jahat. LDL dan VLDL sering disamakan, padahal keduanya cukup berbeda. Faktanya, LDL membawa kolesterol, sementara VLDL membawa trigliserida.
Menangani Kolesterol Tinggi
Tentunya, cek kadar kolesterol secara berkala. Dikutip dari Hypereleon, tingkat kolesterol yang normal seharusnya berada di angka 5 atau kurang. Angka 5 tersebut, adalah kombinasi dari HDL yang jumlahnya 1 atau lebih, LDL berjumlah 3 atau kurang, non-HDL 4 atau kurang, dan trigliserida 2 atau kurang. Angka tersebut, tentunya hanya sebagai panduan. Untuk lebih pasti, coba langsung berkonsultasi ke dokter.
Untuk sebagian besar usia anak, dokter merekomendasikan melakukan pengecekan setidaknya sekali pada usia 9-11 tahun. Kemudian bisa diulangi setiap 5 tahun setelah itu. Jika anak punya riwayat keluarga dengan penyakit jantung atau obesitas, dokter mungkin merekomendasikan pengecekan yang lebih sering.
Ada banyak cara dalam mengobati kolesterol tinggi, termasuk mengonsumsi obat yang diformulasikan oleh dokter, atau menjalani perawatan medis hingga operasi di rumah sakit. Namun, walau begitu, cara terbaik untuk mengobati kolesterol tinggi adalah dengan mengedukasi diri tentang pola makan dan gaya hidup yang sehat, lalu menerapkannya dengan benar.
Pola makan dan gaya hidup sehari-hari sangat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Ketika kita mengubah faktor tertentu dari gaya hidup kita, seperti aktif olahraga atau mengonsumsi makanan yang tinggi lemak baik dan rendah lemak jahat, kita dapat secara efektif menurunkan kadar kolesterol jahat dan mengurangi risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Menurut Medical News Today, berikut adalah beberapa jalan terbaik untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
- Menambah asupan makanan yang tinggi asam lemak, contohnya seperti minyak zaitun extra virgin dan kacang-kacangan. Makanan tersebut dapat melindung kolesterol tinggi yang disebabkan oleh lemak jenuh.
- Aktif berolahraga setiap hari bisa menurunkan kadar LDL dan meningkatkan HDL. Selain itu, tentu saja akan membuat tubuh lebih sehat, berat badan terjaga, yang secara keseluruhan baik untuk tubuh.
- Hindari rokok dan minuman alkohol, karena keduanya dapat menurunkan fungsi organ hati. Fungsi organ hati yang turun akan meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Ini karena organ hati tidak bisa lagi menghilangkan kolesterol dari aliran darah.
Makanan Penurun Kolesterol
Ada beberapa makanan yang dapat menurunkan kadar kolesterol dalam aliran darah, namun umumnya terdiri dari buah dan sayur. Memasok asupan asam lemak dan kacang-kacangan ke dalam tubuh juga merupakan cara yang bagus dalam menurunkan trigliserida dalam darah. Cara paling ampuh lainnya adalah dengan mengonsumsi minyak zaitun yang kaya akan polifenol.
Minyak zaitun memang terkenal sebagai minyak yang memiliki banyak manfaat dan fungsi yang tidak sedikit. Salah satunya sebagai cara menurunkan kolesterol yang aman. Penggunaan minyak zaitun juga terbilang banyak, bisa digunakan untuk memasak, topping makanan, mengoles, hingga bisa diminum secara langsung untuk jenis extra virgin. Kemudahan pengaplikasian tersebut, minyak zaitun bisa dimasukkan ke dalam pola makan sehat setiap harinya.
Menurunkan kolesterol dengan minyak zaitun sangat mudah, mulai dengan mengganti minyak goreng dengan minyak zaitun. Bisa juga dikombinasikan dengan masakan penurun kolesterol lainnya, seperti buah dan sayur. Minyak zaitun bisa juga digunakan untuk memasak. Selain itu, untuk jenis minyak zaitun extra virgin, bisa diminum langsung dengan takaran beberapa sendok setiap harinya. Konsumen bisa mendapatkan khasiat minyak zaitun melalui produk EVO Zaitun Oil HIU yang bisa dibeli di toko online Herbal Indo Utama. Produk tersebut diproses secara higienis dan tanpa ada penambahan bahan lainnya. Minyak zaitun murni punya nutrisi yang lebih tinggi dan khasiat yang lebih bagus pula.