Sakit kepala memang menjadi salah satu kondisi yang umum terjadi. Berbagai macam faktor dapat memicu penyakit ini, mulai dari demam, flu, cedera, dehidrasi, stres, dan sebagainya. Lalu, apa jadinya jika sakit kepala timbul karena tekanan darah tinggi? Apa perbedaannya dengan sakit kepala biasa?
Tekanan Darah Tinggi Bisa Menyebabkan Sakit Kepala?
Dokter spesialis saraf, dr. Eka Harmeiwaty, Sp.N melalui laman detikHealth menjelaskan jika tekanan darah tinggi sebetulnya adalah penyakit yang jarang disadari oleh penderitanya. Orang yang memiliki tekanan darah tinggi, sangat jarang merasakan gejala yang berarti, penyakitnya terasa begitu senyap.
Namun, walaupun demikian, terkadang tekanan darah tinggi akan memunculkan gejala. Dan menurut beliau, salah satu gejalanya adalah sakit kepala. dr. Eka menjelaskan sakit kepala karena tekanan darah tinggi dapat terjadi lantaran pembuluh darah yang mengalir menuju otak mengalami penyempitan.
Penyempitan pembuluh darah membuat sirkulasi menuju otak terganggu. Saat darah pada otak berkurang, ada kemungkinan penderitanya akan mengalami sakit kepala. Namun, meski sakit kepala bisa timbul akibat tekanan darah tinggi, hal tersebut tidak bisa menjadi patokan satu-satunya.
Ciri Sakit Kepala karena Tekanan Darah Tinggi
Seiring berjalannya waktu, tekanan darah tinggi yang sudah tidak terkontrol lagi bisa menimbulkan sejumlah komplikasi. Entah pada arteri, jantung, otak, ginjal, hingga mata. Pada akhirnya, organ yang terkena, dalam contoh ini adalah otak, dapat merasakan berbagai efek samping, seperti sakit kepala.
Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Tunggul D Situmorang, Sp.PD-KGH melalui laman detikHealth menjelaskan bahwa pada umumnya, untuk mengetahui sakit kepala timbul karena tekanan darah tinggi atau bukan, memerlukan pemeriksaan dokter. Dokter akan mengecek tekanan menggunakan tensimeter.
Namun, dr. Tunggul menyebutkan ada beberapa ciri yang bisa saja menjadi penanda dari efek tekanan darah tinggi ini, salah satunya adalah ensefalopati hipertensi. Yaitu kerusakan saraf yang timbul akibat tingginya tekanan darah yang tidak tertangani dalam waktu yang lama. Akibatnya apa bagi tubuh?
Menurut dr. Tunggul, semisal penderita mengalami sakit kepala disertai dengan tensi di atas 180/110 mmHg selama berkali-kali dan kondisi seperti gangguan pandangan hingga neurologis, mungkin saja orang tersebut mengidap ensefalopati hipertensi. Karena sakit kepala jika timbul karena hipertensi sarat dengan kondisi lain.
Ensefalopati hipertensi, menurut beliau bisa dikenali lewat gejala-gejalanya, seperti penglihatan yang kabur, berkunang-kunang, gelisah, dan seterusnya. Tekanan darah tinggi berkembang secara lambat namun sangat berbahaya, tak heran jika penyakit ini juga dikenal dengan sebutan the silent killer.
Penutup
Tekanan darah tinggi adalah penyakit yang gejalanya tidak spesifik. Sakit kepala selain bisa terjadi akibat hipertensi, ia juga bisa timbul akibat banyak faktor lain. Untuk itu, jika menemui hal yang tidak biasa, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan kejelasan soal gejala yang menjangkiti.
Untuk mencegah sekaligus mengobati tekanan darah tinggi, penderita bisa memanfaatkan Habbatus Sauda 4 in 1. Sebuah obat herbal hasil formulasi Nigella sativa, Olea europaea, VCO, dan propolis. Zat dan senyawa dalam herbal tersebut, terbukti efektif dan aman untuk keluhan tekanan darah tinggi.