Habbatus sauda, dikenal juga sebagai jintan hitam atau black seed, telah digunakan sebagai bahan alami untuk tujuan pengobatan selama ribuan tahun. Tumbuhan ini memiliki sejarah panjang sebagai salah satu tanaman herbal yang bernilai, pada masa Mesir Kuno, herbal ini sudah digunakan untuk pengobatan, bahkan Rasulullah ﷺ dalam riwayat hadis menyebut habbatus sauda sebagai penyembuh segala penyakit. Habbatus sauda dikenal dengan nama latinnya, nigella sativa, berasal dari daerah Timur Tengah, namun sekarang telah menyebar ke berbagai bagian dunia.
Saat ini, habbatus sauda cukup terkenal di masyarakat karena kandungan alami di dalamnya yang memberi berbagai macam manfaat kesehatan. Di dalam biji hitamnya, habbatus sauda mengandung berbagai senyawa seperti minyak turpentine, thymoquinone, asam linoleat, asam oleat, dan berbagai mineral dan vitamin lainnya. Kombinasi unik ini memberikan efek positif pada tubuh manusia dan telah menarik minat para peneliti dan ahli kesehatan.
Habbatus Sauda untuk Imunitas
Habbatus sauda mengandung asam linoleat dan linolenat yang berperan dalam membentuk prostaglandin, senyawa yang berfungsi menguatkan sistem imun. Di dalam bijinya, juga terkandung 7 dari 8 asam amino esensial dan 8 dari 15 macam asam amino non-esensial. Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga harus memasoknya dari asupan konsumsi. Sebagai contohnya, ada valin, isoleusin, leusin, treonin, metionin, fenilalanin, dan lisin yang ada di biji jintan hitam tersebut.
Sementara itu, asam amino non-esensial dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Sebut saja alanin, glisin, prolin, serin, asam aspartat, asam glutamat, dan arginin. Asam amino tersebut diperlukan untuk membentuk protein dan meningkatkan kesegaran tubuh. Dr. Refdanita Wahab, periset di Institut Sains dan Teknologi Nasional, Jakarta, mengungkap habbatus sauda meningkatkan aktivitas fagositosis makrofag, salah satu sel imun yang berperan dalam menumpas patogen sel. Dr. Refdanita bersama Dra. Sriningsih, periset di Pusat Teknologi Farmasi dan Medika BPPT, menguji habbatus sauda menggunakan 24 tikus yang dibagi dalam 4 grup.
Kelompok 1 sampai 3, diberii ekstrak habbatus sauda dengan dosis berturut-turut sebesar 10 mg, 20 mg, dan 40 mg untuk setiap 200 g bobot tubuh. Sedangkan kelompok 4 kontrol. Ekstrak habbatus sauda diberikan selama 2 pekan. Kemudian, pada hari ke-16, semua tikus disuntik bakteri Staphylococcus epidemidis sebagai patogen.
Satu jam pasca penyuntikan, mereka mengecek aktivitas makrofag pada tikus tersebut. Hasilnya, aktivitas terbaik terjadi pada kelompok 2, sebesar 80% dan mampu membunuh 59 bakteri untuk setiap makrofag. Sedangkan kelompok kontrol hanya 76% dan membunuh 45 bakteri untuk setiap makrofag. Dari fakta tersebut, habbatus sauda disimpulkan dapat mendongkrak sistem kekebalan dan memelihara kesehatan tubuh.
Penutup
Habbatus sauda, dengan khasiatnya yang luar biasa dan sejarah panjang sebagai tanaman herbal yang selalu dimanfaatkan untuk kesehatan, telah menarik minat banyak orang dalam upaya meningkatkan kesehatan dan sistem kekebalan tubuh secara alami. Melalui sifat antioksidan, anti peradangan, dan stimulasi sel imun, habbatus sauda telah terbukti dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari infeksi, peradangan, dan penyakit.
Dapatkan manfaat tersebut melalui produk Habbatus Sauda Habasyi HIU yang bisa dibeli di toko online Herbal Indo Utama. Tersedia dalam sediaan minyak cair, kapsul minyak, hingga kapsul bubuk dengan harga yang terjangkau, konsumen bisa memilih mana sediaan yang paling cocok.