Tidur adalah kebutuhan dasar manusia yang sangat penting bagi kesehatan tubuh dan pikiran. Umumnya, manusia memerlukan delapan jam dalam sehari untuk beristirahat. Tidak main-main, dampak dari kurang tidur salah satunya menyebabkan tekanan darah tinggi.
Namun, di kehidupan modern ini, banyak orang mengabaikan kebutuhan tidur demi mengejar deadline, tugas, atau bahkan sekadar untuk menonton pertandingan olahraga. Padahal, kurang tidur bukan hanya membuat tubuh merasa lelah, tetapi juga bisa memicu berbagai gangguan kesehatan.
Mengapa Kurang Tidur Bisa Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi?
Ketika tidur, tubuh mengalami berbagai proses pemulihan yang sangat penting untuk menjaga keseimbangan sistem organ, termasuk sistem kardiovaskular. National Sleep Foundation merekomendasikan bahwa orang dewasa membutuhkan tidur selama 7-9 jam per malam untuk menjaga kesehatan tetap optimal.
Namun, banyak dari kita yang tidurnya kurang dari durasi tersebut, akibat berbagai faktor, mungkin seperti pekerjaan, stres, acara lain, atau bahkan gangguan tidur. Salah satu dampak utama dari kurang tidur adalah gangguan pada regulasi tekanan darah. Lalu, bagaimana hal tersebut bisa terjadi?
1. Gangguan Sistem Saraf dan Hormon
Melansir dari laman Hello Sehat, sistem saraf otonom bertugas mengatur berbagai fungsi tubuh secara otomatis, termasuk detak jantung dan tekanan darah. Saat kita tidur, sistem ini otomatis akan menurunkan tekanan darah dan memperlambat denyut jantung.
Sayangnya, kurang tidur dapat mengganggu proses ini, sehingga tekanan darah tetap tinggi meskipun tubuh sedang beristirahat. Saat kurang tidur, tubuh akan terus-terusan memproduksi hormon stres, seperti kortisol, yang dapat meningkatkan tekanan darah.
Adanya peningkatan hormon kortisol dan adrenalin, menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan pembuluh darah menyempit. Pada akhirnya, hal itu dapat meningkatkan tekanan darah, baik sementara atau bahkan berkepanjangan.
Sebuah penelitian dari Sleep Medicine Institute, University of Pittsburgh, menemukan bahwa stres yang disebabkan oleh kurang tidur dapat meningkatkan tekanan darah sistolik hingga 10 poin. Peningkatan ini cukup banyak, apalagi bagi mereka yang sudah memiliki tekanan darah tinggi sebelumnya.
2. Gangguan Ritme Biologis
Ritme sirkadian adalah jam biologis tubuh yang mengatur berbagai fungsi fisiologis, termasuk tekanan darah. Tidur yang tidak cukup atau tidak teratur bisa mengacaukan ritme ini, sehingga tekanan darah tidak bisa turun secara optimal saat malam hari.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), tidur kurang dari tujuh jam per malam menyebabkan risiko tekanan darah tinggi meningkat. Tidur yang cukup bisa membantu menjaga ritme sirkadian tetap sehat. Dengan ini, tekanan darah juga akan turun secara optimal saat malam hari.
3. Insomnia dan OSA
Menurut Harvard Health Publishing, penelitian menunjukkan bahwa penderita insomnia kronis memiliki risiko tiga kali lipat lebih tinggi mengalami tekanan darah tinggi jika dibandingkan dengan orang yang memiliki pola tidur normal. Kondisi ini bahkan juga memengaruhi kesehatan mental.
Kurang tidur juga bisa memicu obstructive sleep apnea (OSA), gangguan tidur yang menyebabkan seseorang berhenti bernapas secara berulang saat tidur. Kondisi ini bisa terjadi 30 kali atau lebih dalam satu jam, yang menyebabkan kualitas tidur menurun drastis.
Studi menunjukkan bahwa penderita OSA juga memiliki risiko lebih tinggi terkena tekanan darah tinggi. Gangguan ini sering dikaitkan dengan hipertensi sekunder, yaitu saat tekanan darah tinggi timbul akibat kondisi medis lainnya. Baik insomnia dan OSA, perlu diatasi sedari dini agar tidak memengaruhi kesehatan.
Mencegah Tekanan Darah Tinggi Akibat Kurang Tidur
Kurang tidur dapat berdampak serius pada tekanan darah dan kesehatan. Untuk mencegah hipertensi, penting untuk menjaga pola tidur yang baik, seperti tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari agar ritme biologis tetap stabil. Selain itu, hindari kebiasaan bermain elektronik sebelum tidur.
Menciptakan lingkungan tidur yang nyaman juga berperan penting dalam meningkatkan kualitas tidur. Pastikan kamar dalam kondisi gelap, tenang, dan memiliki suhu yang ideal. Gunakan bantal dan kasur yang nyaman, serta hindari konsumsi kafein dan alkohol di sore hari.
Selain dengan menerapkan sleep hygiene, penderita hipertensi akibat kurang tidur juga bisa meredakannya dengan Habbatus Sauda 4 in 1. Formulasi Nigella sativa, Oleum europaea, VCO, dan propolis secara empiris telah digunakan sebagai obat penurun tekanan darah alami yang aman dan tanpa efek samping.