Kadar gula darah yang tinggi menuntut penderitanya untuk bisa mengendalikan pola makan. Itulah sebabnya, penderita dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang dapat menurunkan gula darah. Salah satunya dengan mengambil manfaat dari pare untuk menjaga gula darah.
Pare adalah salah satu buah yang biasa dijadikan kudapan nikmat keluarga oleh masyarakat Indonesia. Buah yang kita kenal dengan rasa pahitnya ini, ternyata mengandung zat-zat aktif yang berpotensi menurunkan gula darah. Menarik bukan?
Kandungan Pare yang Baik untuk Gula Darah
Pare mengandung tiga komponen utama yang memiliki sifat antidiabetik, seperti charanti, vicine, dan polypeptide-p. Ketiga zat ini memiliki peran masing-masing dalam membantu mengatur kadar gula darah. Apa saja itu?
Charanti adalah zat aktif yang bekerja langsung menurunkan kadar gula darah. Sementara vicine dan polypeptide-p, bertindak mirip dengan hormon insulin dalam tubuh, zatnya membantu penyerapan glukosa oleh sel sehingga gula darah bisa bermanfaat sebagai sumber energi.
Selain ketiga komponen utama tersebut, pare juga mengandung lektin. Senyawa ini dapat memengaruhi otak untuk mengurangi nafsu makan, sehingga membantu pasien penderita gula darah tinggi dalam mengendalikan pola makan dan mencegah asupan kalori berlebih.
Berkat kombinasi zat-zat tersebut, pare dapat berperan dalam menstabilkan gula darah dan memberikan efek hipoglikemik, yakni penurunan kadar gula dalam darah. Penurunan ini membuat pasien gula darah bisa mengelola kadar gula darah mereka dengan lebih baik.
Manfaat Pare untuk Gula Darah Menurut Studi
Hasil penelitian terkait manfaat pare untuk menurunkan gula darah cukup beragam. Beberapa studi menunjukkan bahwa pare memiliki potensi yang lumayan bagus dalam menurunkan kadar gula darah, sementara yang lain masih meragukan efektivitasnya.
Misalnya, studi tahun 2015 yang terbit dalam Journal of Lipid menemukan bahwa komponen aktif dalam pare bekerja secara sinergis untuk mengurangi kadar gula darah. Namun, penelitian ini masih berupa uji laboratorium pada hewan, sehingga efektivitas pada manusia belum sepenuhnya terbukti.
Sementara itu, studi dari East Carolina University tahun 2015 menggarisbawahi bahwa hasil penelitian masih bervariasi dan membutuhkan verifikasi lebih lanjut. Para ahli menyarankan pengujian yang lebih luas dan metode yang lebih tepat untuk menilai manfaat pare secara lebih meyakinkan.
Maka, meskipun pare memiliki potensi yang positif bagi gula darah, penggunaannya tetap direkomendasikan sebagai pendamping, bukan sebagai pengganti pengobatan utama. Tentu saja, konsumsi pare baik bagi kesehatan secara menyeluruh.
Cara Konsumsi Pare untuk Menurunkan Gula Darah
Meskipun masih perlu pengujian lebih lanjut untuk mebuktikan efektivitas pare, kita tetap bisa mencoba mengonsumsinya untuk menurunkan gula darah. Jika memang hasilnya belum bisa maksimal, memakan pare pun tidak menimbulkan risiko berbahaya.
Walaupun buah pare pahit dan tidak mengandung gula, penderita kadar gula darah tinggi tetap harus berhati-hati saat mengonsumsinya. Konsumsi pare juga tetap harus diimbangi dengan makanan bernutrisi lainnya.
Cara terbaik untuk mengambil manfaat pare bagi penderita gula darah tinggi adalah dengan menjadikannya jus atau memakannya secara mentah. Selain itu, sebaiknya batasi maksimal 100 mili per hari jika dibuat jus, dan 80 gram atau satu buah kecil per hari jika dimakan mentah.
Selain mengonsumsi pare sebagai pendamping, penderita gula darah tinggi juga bisa berikhtiar dengan Habbatus Sauda 4 in 1. Dengan formulasi Nigella sativa, Oleum europaea, VCO, hingga propolis, produk ini terbukti mampu membantu meredakan kadar gula darah yang tinggi.