Kolesterol sendiri sebenarnya zat yang berguna dalam proses metabolisme tubuh. Namun, sesuatu yang berlebihan sepertinya tidak baik, termasuk kolesterol ini. Melansir dari laman World Heart Federation, kolesterol tinggi adalah penyebab setidaknya lima juta kematian setiap tahunnya di seluruh dunia.

Sayangnya, kebanyakan kasus kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala. Sehingga, sebagian besar orang baru menyadari kondisinya setelah timbul penyakit. Cara tepat mengetahui kadar kolesterol adalah dengan melakukan tes darah ke dokter. Untuk mencegahnya, tetap lakukan pola makan dan gaya hidup yang sehat.

Dari Mana Kolesterol Berasal?

Kolesterol bisa diproduksi oleh tubuh melalui organ hati. Jika seseorang mempunyai pola makan dan gaya hidup sehat, organ hati bisa meregulasi jumlah kolesterol yang cukup untuk kebutuhan tubuh. Selain bisa diproduksi sendiri oleh organ hati, kolesterol tambahan juga bisa didapatkan dari makanan berbahan dasar hewani.

Terlalu banyak konsumsi gorengan, jeroan, dan daging olahan membuat pasokan kolesterol terus bertambah. Melansir dari laman Cleveland Clinic, pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat juga bisa memengaruhi organ hati untuk menghasilkan kolesterol yang terlalu banyak. Pada akhirnya, jika kolesterol terlalu tinggi, aliran darah akan terblokir.

Dalam jumlah normal, kolesterol dibutuhkan tubuh. Kolesterol yang diproduksi oleh organ hati atau yang didapatkan melalui makanan tersebut akan menyebar melalui pembuluh darah sebagai bagian dari metabolisme tubuh. Kolesterol mengalir dalam bentuk molekul kecil yang disebut lipoprotein. Jenis utama lipoprotein ini masih dibagi menjadi dua.

1. Low-density lipoprotein (LDL), kadang disebut juga sebagai kolesterol jahat, LDL membawa kolesterol dari hati ke seluruh tubuh. Jika terlalu banyak LDL yang beredar dalam darah akan membuatnya menumpuk di dinding arteri dan membentuk plak.
2. High-density lipoprotein (HDL), atau sering juga disebut sebagai kolesterol baik karena bisa membantu menghilangkan kolesterol berlebih dari darah dan membawanya kembali ke hati untuk diolah lebih lanjut atau dihilangkan.

Dari kedua jenis lipoprotein tersebut, LDL sering disebut sebagai biangnya berbagai penyakit. Kolesterol jahat yang terlalu banyak akan menyebabkan penumpukan pada dinding arteri dan menyumbat aliran darah. Kadar kolesterol yang terlalu tinggi menimbulkan berbagai penyakit seperti berikut.

1. Tekanan darah tinggi.
2. Penyakit jantung koroner.
3. Penyakit stroke.
4. Penyakit pembuluh darah perifer.
5. Benjolan kuning di kulit atau mata.

Tanda Kadar Kolesterol Tinggi

Seperti penjelasan sebelumnya, kebanyakan kasus kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala. Risiko munculnya komplikasi juga lebih besar, apalagi seseorang seringnya tidak menyadari kondisinya. Namun, beberapa tanda fisik berikut diyakini bisa menjadi tanda jika kolesterol terlalu tinggi.

1. Sering sakit kepala dan nyeri bahu bisa menjadi tanda kolesterol yang terlalu tinggi. Meningkatnya kolesterol bisa menyebabkan penyumbatan arteri dan peredaran darah. Sehingga, sering memicu sakit kepala dan nyeri tengkuk.
2. Rasa kebas pada kaki dan tangan juga harus diwaspadai. Tanda ini bisa muncul karena gangguan pembuluh darah yang terhalang pengendapan kolesterol. Peredaran darah yang tidak lancar menyebabkan bagian tubuh kurang mendapat oksigen.
3. Benjolan pada tendon persendian juga bisa menjadi tandanya. Biasanya disebabkan karena menumpuknya kolesterol dalam jangka waktu yang terlalu lama.
4. Tubuh mudah lelah juga bisa disebabkan oleh kolesterol tinggi. Bahkan, pada tingkat yang lebih parah, gangguan kolesterol bisa menyebabkan sesak napas.

Mengontrol Kolesterol dengan Bahan Alami

Kolesterol tinggi sebenarnya bisa diatasi tanpa obat-obatan kimia. Justru, kolesterol lebih erat kaitannya dengan pola makan dan gaya hidup yang sehat. Pada tahap awal, seorang dokter juga akan lebih menyarankan untuk mengonsumsi makanan sehat, rajin berolahraga, tidak merokok, menghindari alkohol, dan gaya hidup sehat lainnya.

Dalam kondisi yang lebih parah, dokter akan memberikan obat statin. Obat kimia tersebut bekerja dengan cara menghalangi enzim yang berperan dalam produksi kolesterol di dalam organ hati. Layaknya obat kimia lain, efek samping mungkin bisa timbul.

Selain dengan obat kimia, ada beberapa bahan alami yang lazim digunakan untuk menurunkan kolesterol. Penggunaan bahan herbal dinilai lebih aman karena bekerja secara alami dan bersumber dari bahan yang memang lazim dikonsumsi. Apa saja bahan tersebut?

1. Habbatus sauda, di dalamnya terdapat asam linoleat dan asam oleat yang dapat membantu mempertahankan kadar kolesterol yang lebih sehat.
2. Minyak zaitun murni, senyawa di dalamnya dapat bekerja dengan cara menurunkan kadar kolesterol jahat sekaligus meningkatkan kadar kolesterol baik secara bersamaan.
3. VCO, senyawa di dalam minyak kelapa murni ini dapat menjaga kadar kolesterol tetap stabil. VCO mampu mengubah lemak di dalam tubuh menjadi energi.
4. Propolis, seperti minyak zaitun, senyawa di dalamnya bisa mengurangi kadar kolesterol jahat sekaligus meningkatkan kadar kolesterol baik secara bersamaan.

Tentunya, selain bermanfaat untuk mencegah atau mengobati kolesterol tinggi, bahan-bahan alami tersebut punya segudang manfaat lainnya. Semua bahan tersebut, cukup terkenal dan begitu banyak riset yang menyebutkan manfaatnya untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Beberapa bahan tersebut mungkin sulit didapatkan atau diolah. Namun tidak perlu khawatir, saat ini sudah tersedia dalam produk Habbatus Sauda 4 in 1 yang lebih praktis. Sediaan ini berupa minyak yang dibalut dengan cangkang kapsul. Sediaan minyak diproses dengan ekstraksi khusus sehingga lebih mudah diserap oleh tubuh. Khasiat tersebut bisa didapatkan melalui produk Habbatus Sauda 4 in 1 yang bisa dibeli di toko online resmi Herbal Indo Utama.