Minyak zaitun semakin populer sebagai salah satu campuran untuk MPASI. Banyak orang tua mulai memerhatikan asupan gizi si kecil dengan mencari sumber lemak yang sehat. Minyak zaitun disebut menjadi pilihan aman dan kaya nutrisi. Namun, sebetulnya apa manfaat minyak ini bagi MPASI bayi?
Menginjak usia enam bulan, ASI eksklusif sudah tidak lagi mencukupi kebutuhan gizi bayi. Peran MPASI di sini menjadi penting untuk memastikan pertumbuhan bayi yang optimal. Namun, karena pencernaan bayi masih sensitif, tidak semua bahan cocok untuk dicampur ke dalam MPASI bayi. Nah, minyak zaitun bisa menjadi alternatif.
Kandungan Nutrisi Minyak Zaitun
Minyak zaitun adalah sumber lemak sehat, antioksidan, dan vitamin E utama. Kandungan tersebut mampu mendukung imunitas hingga perkembangan saraf dan otak pada bayi. Minyak zaitun juga bagus untuk menyehatkan jantung, ia mampu memastikan fungsi organ tubuh dapat berjalan dengan baik.
Melansir dari situs Alodokter, dalam sesendok minyak zaitun saja, terkandung 119 kalori, 14 gram lemak sehat, 2 gram asam lemak tak jenuh ganda, hingga 10 gram asam lemak tak jenuh tunggal. Ia menjadi sumber lemak sehat yang baik untuk kesehatan. Berbeda dengan minyak lainnya yang justru berisi lemak jenuh.
Untungnya lagi, minyak zaitun tidak mengandung alergen, mencampurnya ke dalam makanan pendamping ASI tidak akan menyebabkan bayi alergi. Namun, hal itu bukan berarti kita bisa mengolahnya secara asal, kita tetap perlu mengolah dan menakarnya dengan baik. Tentu saja disesuaikan dengan kebutuhan bayi.
Cara Tepat Mencampur Minyak Zaitun ke MPASI
Pemberian dan pengolahan minyak zaitun ke dalam MPASI tidak boleh sembarangan. Beda dengan orang dewasa, pencernaan bayi belum bisa menerima makanan yang terlalu susah dicerna. Begitu pula cara olah yang salah, justru bisa menimbulkan masalah pada pencernaannya. Lalu, bagaimana solusinya?
Meski minyak zaitun memiliki segudang manfaat untuk bayi, pencampurannya ke dalam MPASI tetap harus mengikuti takaran, waktu, dan cara yang benar. MPASI hanya diberikan setelah umur bayi enam bulan. Takaran minyak zaitun juga tidak banyak, cukup satu sendok untuk setiap 200 gram sajian makanan.
Cara terbaik mengaplikasikan minyak zaitun adalah dengan menjadikannya saus atau dressing. Namun, kita juga bisa memanfaatkannya sebagai minyak goreng. Nah, dalam penggunaannya, hindari pemasakan yang terlalu panas. Titik asap minyak zaitun relatif rendah, nutrisi bisa hilang jika terlalu panas.
Di pasaran terdapat berbagai jenis minyak zaitun. Jenis extra virgin adalah jenis yang paling cocok untuk MPASI, lantaran minyaknya paling murni, lebih banyak nutrisinya, dan konsumsinya sangat aman walau tanpa proses masak terlebih dahulu. Terlebih, untuk penggunaan minyak sebagai dressing pada makanan lembut bayi.
Manfaat Minyak Zaitun untuk MPASI Bayi
Selain lemak sehat, terdapat kandungan vitamin A, C, D, B6, kalsium, magnesium, kalium, hingga natrium yang turut melengkapi nutrisi dalam minyak zaitun ini. Memiliki kandungan yang baik, tak heran minyak zaitun kerap menjadi campuran untuk MPASI. Apa saja manfaatnya?
1. Asupan Lemak Sehat
Minyak zaitun adalah sumber lemak sehat yang baik, terutama asam lemak tak jenuh tunggal, seperti asam oleat dan asam linoleat yang bermanfaat bagi perkembangan bayi. Lemak sehat ini bisa membantu meningkatkan berat badan anak dan menyediakan kalori untuk pertumbuhannya.
2. Membantu Perkembangan Otak
Kandungan antioksidan, vitamin C, K, dan E memiliki potensi untuk melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, nutrisi tersebut memiliki peran dalam membantu tumbuh kembang dan kesehatan otak. Manfaat tersebut cukup bagus untuk meningkatkan fungsi otak pada masa pertumbuhan bayi.
3. Memelihara Kesehatan Jantung
Asam lemak tak jenuh tunggal di dalam minyak zaitun juga mampu meningkatkan profil lipid di dalam tubuh bayi. Ia bisa mengurangi kadar kolesterol jahat sekaligus meningkatkan kadar kolesterol baik. Manfaat ini sangat bagus untuk kesehatan jantung. Terlebih dengan kombinasi antioksidan polifenol di dalam minyak zaitun.
4. Memperkuat Tulang Bayi
Seperti lemak sehat, minyak zaitun juga memiliki vitamin K dan D. Tubuh memerlukan gizi dari vitamin K untuk proses pembentukan dan pemeliharaan tulang yang sehat. Sementara itu, vitamin D juga penting untuk membantu penyerapan kalsium di dalam tubuh. Kedua nutrisi ini menjadi kunci bagi kepadatan tulang bayi.
5. Mencegah Bakteri dan Infeksi
Minyak zaitun memang mengandung berbagai senyawa yang memiliki sifat anti-bakteri dan anti-inflamasi alami. Hal ini menjadi alasan mengapa minyak zaitun sering dianggap sebagai salah satu bahan makanan sehat yang berguna untuk mengurangi risiko infeksi dan menghambat bakteri.