Momen Idul Adha, Ketahui Tips Aman Konsumsi Daging untuk Penderita Darah Tinggi

Momen Idul Adha, Ketahui Tips Aman Konsumsi Daging untuk Penderita Darah Tinggi

Idul Adha adalah momen bahagia bagi umat Islam di seluruh dunia. Momen penting untuk saling peduli dan menjunjung kebersamaan. Pada hari itu juga, bisa dimaknai sebagai ekspresi simpati kepada sesama manusia, utamanya bagi yang tidak mampu. Pelaksanaannya diwujudkan melalui prosesi pemotongan hewan kurban, seperti sapi, kambing, atau domba untuk setelahnya dibagikan kepada masyarakat secara merata.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, nutrisi yang terkandung dalam daging sapi dan kambing bagus untuk tubuh, daging menyediakan sumber protein dan zat besi yang kaya. Namun, walau demikian, harus dikonsumsi dalam jumlah yang tepat. Daging merah mengandung lemak yang cukup banyak. Konsumsi lemak berlebihan akan berbahaya bagi jantung dan pembuluh darah, apalagi seseorang yang menderita tekanan darah tinggi. Konsumsi daging sapi dan kambing secara berlebih memungkinkan kesehatan tubuh terganggu.

Dikutip dari data demografi RSUD Wonosari, pada momen Idul Adha, sebagian besar pasien yang berobat adalah penderita tekanan darah tinggi. Penyakit yang kerap disebut dengan hipertensi ini, sering juga dikaitkan dengan kadar kolesterol yang tinggi. Berdasarkan data tersebut, bisa disimpulkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang aturan makan daging yang tepat masih rendah. Maka, penting untuk mengetahui apa saja dan bagaimana cara konsumsi daging yang aman, apalagi untuk penderita tekanan darah tinggi, bertepatan dengan momen Idul Adha.

Konsumsi Daging untuk Darah Tinggi

Agar penderita tekanan darah tinggi dapat menikmati hidangan daging pada hari raya, dan agar Idul Adha bisa dilalui dengan khusyuk tanpa komplikasi, sejumlah tips dan petunjuk berikut mungkin bisa diikuti. Apa saja itu?

1. Pemilihan Daging dan Porsi

Untuk penderita tekanan darah tinggi, disarankan untuk menjauhi bagian jeroan. Lebih baik, konsumsi hanya bagian daging yang tidak mengandung banyak lemak, contohnya seperti daging khas dalam, daging daerah punggung, atau daging daerah kaki. Bagian tersebut, mengandung lebih sedikit lemak, adapun bagian daerah kaki cukup banyak lemak, namun kategorinya lemak sehat yang baik untuk tubuh.

Kemudian, untuk porsinya, bisa dibatasi tidak lebih dari 100 gram setiap harinya. Menurut Arinto Hadi, M.Gizi, konsumsi daging secara tidak berlebih akan menghindari tekanan darah tinggi. Konsumsi daging sapi dan kambing sendiri dapat melebarkan pembuluh darah di jantung dan organ lainnya. Hal tersebut juga meningkatkan risiko hipertensi. Maka dari itu, penting untuk mengonsumsi dalam porsi yang tepat.

2. Bumbu dan Cara Masak

Dalam pemilihan bumbu, sebaiknya hindari penggunaan garam dan bumbu siap saji yang berlebihan. Garam dan bumbu siap saji mengandung natrium, natrium terlalu tinggi dapat menyebabkan retensi air di dalam tubuh, yang kemudian akan meningkatkan volume darah. Hal itu pada akhirnya akan meningkatkan tekanan darah. Jika terlalu banyak, apalagi pada tingkat tekanan darah yang lebih tinggi, juga dapat merusak dan memperburuk kondisi dinding pembuluh darah.

Untuk cara memasaknya, metode kukus dan panggang dinilai lebih aman untuk penderita hipertensi, daripada menggoreng. Metode masak ini dapat membantu mengurangi tambahan lemak, namun tetap menjaga kelembutan rasa dagingnya. Selain itu, mengukus dan memanggang lebih bisa mempertahankan nutrisi pada daging, juga akan mengurangi kandungan garam dan minyak, secara tidak langsung mengurangi natrium dan lemak jenuh.

3. Imbangi dengan Sayur

Selain pemilihan daging dan penentuan porsi, lalu cara masak dan bumbu yang tepat, yang tidak kalah penting adalah meminimalisir hipertensi itu sendiri. Sayur dan buah banyak mengandung kalium, magnesium, dan kalsium. Nutrisi tersebut mampu membantu mengurangi tekanan darah tinggi di dalam tubuh. Sayur dan buah yang bisa dikonsumsi seperti alpukat, pisang, sayur berdaun hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Cara ini sebenarnya juga bisa dikombinasikan. Seperti kata dr. Vito A Damay, misalnya, dalam olahan daging bisa ditambahkan tomat, karena kandungan tomat tentu masih cocok dan tidak merusak rasa, terlebih kandungan likopen dalam tomat bisa membantu menurunkan kolesterol jahat. Atau, bisa juga dengan menghidangkannya bersama acar mentimun segar.

4. Aktif Gerak dan Hidup Sehat

Untuk menghindari tekanan darah tinggi, utamanya setelah perayaan Idul Adha. Olahraga bisa menjadi aktivitas yang dirutinkan. Aktif bergerak dapat membantu menurunkan tekanan darah yang tinggi. Tidak perlu yang berat-berat, mulai dari jalan kaki, bersepeda, atau lari santai selama 30-45 menit secara rutin. Selain itu, berolahraga juga membantu memperkuat jantung. Tubuh juga akan semakin bugar, karena olahraga dapat melepas hormon penyebab stres.

Namun, selain aktif bergerak, tentunya juga harus dibarengi dengan pola hidup yang sehat. Salah satunya dengan berhenti merokok. Seperti yang kita ketahui, merorok dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Penderita hipertensi yang merokok juga punya risiko lebih tinggi mengalami komplikasi kardiovaskular yang serius. Merokok secara rutin akan membuat dinding pembuluh darah rusak dan tidak elastis.

Suplemen Penurun Darah Tinggi

Habbatus sauda adalah salah satu sediaan herbal alami yang bisa digunakan untuk terapi dalam rangka menurunkan tekanan darah tinggi. Hal ini sudah diteliti oleh Universitas Indonesia pada 2017, habbatus sauda memberi efek yang potensial sebagai anti hipertensi. Ekstrak habbatus sauda punya kandungan yang berefek diuretik yang penting dalam menurunkan tekanan darah. Kandungan tersebut akan membantu mengurangi volume cairan dalam tubuh manusia. Selain itu, konsumsi habbatus sauda dapat meningkatkan produksi oksida nitrit dan menghambat aktivitas berlebih pada sistem saraf simpatis, sehingga cocok untuk obat darah tinggi bagi pasien dengan usia tua.

Habbatus Sauda Kapsul Minyak

Saat ini, sudah banyak sediaan habbatus sauda yang bisa dimanfaatkan. Kebanyakan tersedia dalam bentuk kapsul bubuk, kapsul minyak, hingga minyak cair. Untuk mendapatkan manfaatnya, salah satunya sebagai penurun tekanan darah tinggi, konsumen bisa memilih merek Habbatus Sauda Habasyi HIU yang bisa didapatkan melalui toko online resmi Herbal Indo Utama.

Penutup

Penderita tekanan darah tinggi ternyata masih bisa mengonsumsi daging jika mengetahui aturannya dengan benar, mulai dari porsi, pemilihan daging, bumbu, hingga cara masaknya. Tentu saja dengan dibarengi tindakan pendukung, seperti rutin berolahraga dan mengimbanginya dengan sayuran. Selain itu, untuk mendukung terapi penurunan darah tinggi, habbatus sauda adalah bahan alami yang cocok dikonsumsi.