Sembelit adalah masalah umum yang hampir semua orang pernah mengalaminya. Kondisi tersebut menyebabkan rasa tidak nyaman saat buang air besar. Biasanya, tekstur tinja yang lebih kering dan keras membuatnya susah keluar. Tak perlu khawatir, karena cara mengatasi sembelit sangat mudah.
Apa Penyebab Sembelit?
Usus besar yang menyerap terlalu banyak air menyebabkan tinja menjadi keras dan kering. Secara normal, saat makanan bergerak menuju usus besar, penyerapan air akan sekaligus membentuk tinja sebelum akhirnya keluar. Rektum menyerap sebagian besar air, sehingga feses menjadi memadat.
Namun, tinja akan bergerak melalui usus besar dengan lambat ketika kontraksi otot dalam usus besar juga melambat. Lambatnya gerak tersebut membuat usus besar menyerap terlalu banyak air. Penyebabnya bermacam-macam, beberapa penyebab sembelit paling umum sebagai berikut.
- Obat-obatan.
- Kurang olahraga.
- Tidak mencukupi cairan.
- Tidak mencukupi serat.
- Sindrom iritasi usus besar.
- Menunda-nunda BAB.
- Kehamilan, usia lanjut.
- Masalah dengan fungsi usus.
- Salah konsumsi obat pencahar.
Penderita sembelit biasanya lebih jarang buang air besar. Namun, ketika datang waktunya, tinja yang keras dan kering malah susah untuk keluar, bahkan kadang menyakitkan. Tidak heran juga jika sembelit membuat seseorang harus mengejan lebih keras. Tak hanya itu, selesainya buang air besar tidak serta merta membuat perut langsung nyaman, kadang kembung dan keram masih tetap terasa.
Cara Mengatasi Sembelit dengan Alami
Sembelit bisa mengganggu kegiatan sehari-hari. Kondisi ini juga bukan hal sepele, kita tidak bisa membiarkannya berlarut-larut. Faktanya, sembelit parah adalah salah satu penyebab penyakit serius seperti wasir, fisura anus, hingga impaksi tinja. Gunakan cara berikut untuk mengatasi sembelit!
1. Perbanyak Sayuran
Sayuran adalah salah satu cara mengatasi sembelit yang praktis. Kebanyakan sayur mengandung serat makanan, utamanya serat larut dan serat tidak larut. Asupan serat larut dari sayur membantu menahan air di dalam usus. Itu bisa membuat tinja lebih lembut dan mengurangi kondisi sembelit.
Beberapa jenis sayuran, seperti brokoli juga mengandung senyawa sulforafan. Senyawa ini memiliki sifat anti-inflamasi yang bisa melindungi usus dari peradangan. Ini bisa membantu menjaga saluran pencernaan dan usus sekaligus meningkatkan fungsi pencernaan yang baik untuk kondisi sembelit.
2. Jangan Menunda BAB
Cara untuk mengatasi dan mencegah BAB selanjutnya, usahakan tidak lagi menunda-nunda waktu untuk buang air besar. Menundanya hanya akan membuat tubuh terus menyerap air dari tinja yang ada di dalam usus besar. Hasilnya, tinja akan semakin keras, sulit untuk keluar, menjadi sembelit.
3. Menaikkan Kaki saat BAB
Penggunaan WC duduk saat sembelit justru hanya menyulitkan. Cara mengatasi sembelit agar feses keluar adalah dengan menaikkan kaki. Teknik squatting position ini bisa merangsang pergerakan usus dan memudahkan proses buang air besar. Cara ini akan mengubah sudut panggul dan mengurangi tekanan pada rektum, membuat buang air besar lebih lancar.
Mengatasi Sembelit dengan Minyak Zaitun
Minyak zaitun adalah minyak yang berasal dari ekstraksi buah zaitun. Jenis minyak ini punya fungsi yang cukup banyak. Mulai dari memasak, hingga sebagai bahan dasar kosmetik. Selain itu, menurut riset pada Journal of Renal Nutrition tahun 2015, minyak zaitun bisa membantu mengatasi sembelit.
Sembelit adalah gangguan pencernaan yang umum terjadi, salah satu cara mengatasi kondisi itu adalah dengan mengonsumsi minyak zaitun. Penelusuran lebih dalam membuktikan khasiat minyak zaitun untuk menjaga sistem pencernaan, salah satunya yang berkaitan dengan sembelit. Apa saja?
1. Melumasi Lapisan Usus
Asam lemak sehat di dalam minyak zaitun, khususnya asam oleat bekerja seperti halnya obat untuk sembelit. Kombinasi senyawa tersebut, bersama dengan antioksidan di dalamnya mampu menjaga kelembapan dan kelancaran dinding usus. Ini bisa mempermudah makanan bergerak melalui usus.
2. Merangsang Gerak Usus
Sembelit terjadi karena gerak usus melambat, cara mengatasi masalah tersebut adalah dengan merangsang kembali gerak usus. Minyak zaitun mengandung vitamin E, K, antioksidan, dan asam lemak sehat yang mampu merangsang kontraksi usus. Rangsangan kontraksi akan mendorong tinja yang tersumbat di usus untuk keluar dari tubuh.
3. Baik untuk Kantong Empedu
Asam lemak tak jenuh tunggal di dalam minyak zaitun bisa membantu meningkatkan kelancaran pencernaan dengan cara merangsang kantong empedu. Minyak zaitun mampu mendorong organ kantong empedu untuk merilis enzim pencernaan agar makanan yang masuk bisa tercerna lebih cepat. Terlebih, minyak ini sebagai antioksidan alami untuk melindungi hati dari stres oksidatif.
4. Mencegah Peradangan
Helicobacter pylori adalah bakteri penyebab infeksi dan luka di lapisan dinding perut. Kondisi ini salah satunya menyebabkan gejala sembelit. Namun, minyak zaitun tetap stabil ketika berada pada lingkungan pencernaan yang asam karena bakteri tersebut. Ini membuat senyawa aktif dari minyak zaitun tetap berpeluang untuk memperkuat lapisan lendir usus yang melemah.
Terdapat banyak cara untuk mengatasi sembelit dengan minyak zaitun. Namun, pakai hanya minyak dengan jenis extra virgin, karena jenis tersebut adalah ekstraksi minyak paling murni dengan nutrisi dan khasiat paling tinggi. Konsumen bisa menggunakan EVO Zaitun Oil HIU, tersedia dalam bentuk sediaan cair dan kapsul. Cocok diminum langsung atau dikombinasikan dengan makanan lain untuk menyembuhkan sembelit.