Menjaga kadar gula darah menjadi langkah penting untuk mencegah berbagai macam penyakit, termasuk diabetes. Untungnya, ada banyak cara menurunkan gula darah yang bisa kita coba. Gula darah yang terlalu tinggi bisa menimbulkan gejala yang cukup mengganggu aktivitas sehari-hari.
Pasalnya, kadar gula yang terlalu tinggi di dalam darah, bisa menyebabkan kita mudah lelah, sering haus dan lapar, kesemutan, sering buang air kecil, penglihatan sedikit kabur, hingga luka yang sulit untuk sembuh. Bahkan, gula darah tinggi kadang tidak menimbulkan gejala sampai ada komplikasi.
Berapa Kadar Gula Darah Normal?
Kadar gula darah bisa beragam bagi setiap orang, tergantung pada aktivitas fisik, jenis makanan, efek samping obat, dan lainnya. Gula darah anak cenderung mudah berubah karena hormon yang berubah. Melansir dari laman Siloam Hospitals, kadar gula darah normal berbeda untuk setiap usia.
Usia | Normal | Puasa | Setelah Makan |
---|---|---|---|
< 6 tahun | 100-200 mg/dL | ± 100 mg/dL | ± 200 mg/dL |
6-12 tahun | 70-150 mg/dL | ± 70 mg/dL | ± 150 mg/dL |
> 12 tahun | < 100 mg/dL | 70-130 mg/dL | < 180 mg/dL |
Perubahan kadar gula darah bisa terjadi seiring waktu. Kadar gula darah bisa naik karena dehidrasi, hormon, stres, penyakit, hingga suhu. Kadar gula darah juga bisa turun karena pola makan yang tak teratur, seperti melewatkan sarapan, atau bisa juga karena adana efek samping obat dan insulin.
Cara Menurunkan Gula Darah
Penderita gula darah tinggi perlu mengenali cara menurunkan gula darah agar kadarnya tetap stabil. Beragam cara menurunkan gula darah berikut tidak hanya efektif untuk mencegah lonjakan kadar gula, namun juga bisa menurunkan risiko munculnya komplikasi akibat gula darah tinggi.
1. Rutin Olahraga
Berolahraga secara rutin adalah dokter terbaik bagi tubuh. Selain bagus untuk jantung dan tekanan darah, olahraga juga mampu meningkatkan sensitivitas insulin, yang berarti sel-sel tubuh kita dapat menggunakan gula dalam darah dengan baik. Olahraga akan menjaga kadar gula darah normal.
Setiap orang bisa memilih jenis olahraga yang sesuai dengan preferensi dan kondisi fisiknya. Mulai dari aktivitas angkat beban untuk memperkuat otot, berjalan atau berlari ringan, bersepeda, hingga berenang atau mendaki gunung. Pilih olahraga yang kita sukai, sehingga bisa menjadi kebiasaan.
2. Batasi Karbohidrat
Tubuh kita mengubah asupan karbohidrat menjadi gula sederhana, lalu insulin akan membantu tubuh untuk menggunakan dan menyimpannya sebagai energi. Kita bisa membantu tubuh dalam mengontrol gula darah dengan memantau asupan karbohidrat yang tepat dan tidak berlebihan.
Menurut USDA, dalam 100 gram nasi, terdapat 28 gram karbohidrat. Sementara itu, kebutuhan karbohidrat normal seorang dewasa adalah 290-390 gram dalam sehari. Nasi, gandum, kentang, jagung, dan jenis pati lainnya termasuk karbohidrat kompleks yang butuh waktu cerna yang lama.
3. Konsumsi Serat
Serat mampu memperlembat proses pencernaan karbohidrat dan penyerapan gula di dalam tubuh. Berkat perannya tersebut, serat mampu mendorong peningkatan kadar gula darah secara bertahap. Semua jenis serat bagus untuk tubuh, namun serat larut bisa meningkatkan kontrol gula lebih baik.
Pola makan yang tinggi serat juga bisa membantu pengelolaan gejala pada penderita diabetes tipe 1 dengan membantu tubuh mengatur gula darah. Buah, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian adalah sumber makanan berserat tinggi yang bagus sebagai cara menurunkan gula darah tinggi.
4. Penuhi Cairan
Meminum banyak air bisa membantu ginjal untuk membuang kelebihan gula. Menurut studi yang terbit dalam jurnal Diabetes Care, seseorang yang meminum lebih banyak air terbukti mempunyai risiko lebih rendah terkena gula darah tinggi. Air putih adalah minuman terbaik, minuman manis hanya akan meningkatkan lebih banyak gula di dalam darah.
5. Kontrol Porsi Makan
Cara menurunkan gula darah selanjutnya adalah dengan mengontrol porsi dalam sekali makan. Mengontrol porsi makan akan membantu mengurangi masukan kalori di dalam tubuh. Harapannya tubuh akan memiliki berat badan yang moderat dengan kadar gula darah yang normal dan sehat.
6. Kontrol Stres
Menurut studi yang terbit dalam jurnal Psychoneuroendocrinology, stres juga bisa memengaruhi kadar gula di dalam darah. Sehingga, untuk menjaga kadar gula darah tetap normal, kita juga harus pandai dalam mengontrol stres. Beberapa aktivitas seperti olahraga bisa bantu mengurangi stres.
7. Tidur yang Cukup
Kebiasaan tidur yang buruk juga tidak baik untuk kadar gula darah secara tidak langsung. Tidur yang tidak teratur bisa meningkatkan nafsu makan dan berat badan. Kurang tidur membuat kadar kortisol melonjak, menimbulkan timbunan lemak, darah tinggi, kelemahan otot, dan osteoporosis.
8. Asupan Kromium & Magnesium
Kadar gula darah yang tinggi sering kali terkait dengan kekurangan mineral tertentu, seperti kromium dan magnesium yang memiliki peran penting dalam regulasi gula darah. Kromium bisa membantu meningkatkan efektivitas insulin, mineralnya bisa ditemui pada daging, buah, kacang, dan sayuran.
Sementara itu, magnesium juga berperan dalam mengatur gula darah dan sensitivitas insulin. Makanan kaya akan magnesium meliputi sayuran hijau gelap, labu, ikan tuna, biji-bijian, cokelat hitam, pisang, dan kacang-kacangan. Memenuhi kedua mineral ini akan membantu stabilitas gula.
Penutup
Beragam tips dan cara menurunkan gula darah tersebut bisa dicoba sebagai rutinitas baru, namun cara tersebut bukan untuk menggantikan obat. Cara tersebut bisa mendukung sebagai penunjang karena memang memiliki potensi yang baik secara klinis jika dilakukan dengan disiplin dan kontinu.
Untuk membantu mengatasi kadar gula darah tinggi, kita bisa memanfaatkan obat herbal Habbatus Sauda 4 in 1 yang terformulasi dari habbatus sauda, minyak zaitun, VCO, dan propolis. Bahan-bahan tersebut terbukti berkhasiat secara empiris untuk menurunkan kadar gula darah yang terlalu tinggi.