Faktanya, produk lebah bukan hanya madu. Salah satu produk selain madu yang dihasilkan oleh lebah adalah propolis. Proses pembuatannya juga cukup menarik, lebah menggabungkan getah pohon yang mereka kumpulkan dengan kotoran dan lilin. Hasilnya, sebuah produk khas dengan tekstur lengket berwarna cokelat kehijauan. Oleh lebah, propolis ini digunakan untuk melapisi dan membangun sarang.
Bisa dibilang, propolis memiliki peran penting untuk kehidupan lebah. Propolis memiliki senyawa unik yang berkhasiat untuk keberlangsungan hidup koloni. Lebah menggunakan propolis untuk melindungi sarang dari jamur. Propolis memiliki senyawa yang ampuh dalam melawan bakteri. Senyawa aktifnya dapat melawan virus dan mengobati peradangan, sehingga memiliki manfaat kesehatan untuk koloni lebah itu sendiri.
Sejarah Penggunaan Propolis oleh Manusia
Propolis ternyata sudah digunakan untuk pengobatan sejak ribuan tahun lalu. Pada peradaban kuno bangsa Yunani, propolis digunakan sebagai obat abses. Sifat anti-mikroba dan anti-inflamasi yang dipunyai terbukti mampu mengatasi peradangan dan infeksi. Sementara itu, bangsa Asiria meyakini propolis sebagai obat kanker dan tumor.
Keampuhannya sebagai penyembuh sudah diakui dan dipercayai oleh berbagai peradaban kuno yang mengandalkan sumber daya alam untuk kesehatan. Di tempat lain, bangsa Mesir juga sudah mengenal potensi propolis ini. Mereka menggunakannya untuk membalsem mumi. Propolis berfungsi sebagai pengawet alami yang melindungi tubuh dari kerusakan selama proses mumifikasi.
Dalam pengobatan tradisional Georgia, propolis dibuat menjadi salep yang dapat mengobati berbagai penyakit. Biasanya, propolis digunakan untuk bayi yang baru lahir atau dioleskan kepada mainannya. Selain itu, bangsa Georgia menggunakan propolis sebagai obat kutil, gangguan pernapasan, dan juga luka bakar.
Ketangguhan propolis sebagai bahan alami dengan beragam manfaat kesehatan telah mengakar kuat dalam sejarah peradaban manusia. Hingga kini, propolis masih diteliti dan dimanfaatkan oleh manusia di berbagai bidang, terutama dalam industri kesehatan, kecantikan, dan suplemen.
Fakta Senyawa Bermanfaat dalam Propolis
Senyawa aktif yang terdapat dalam propolis sangat mengesankan. Dilansir dari laman Halodoc, peneliti berhasil mengidentifikasi lebih dari 300 komponen yang berbeda di dalam zat ini. Mayoritas dari senyawa-senyawa tersebut adalah polifenol, yang merupakan bentuk kelas senyawa alami dengan sifat antioksidan yang sangat kuat.
Polifenol bekerja dengan cara memerangi radikal bebas yang berbahaya dan dapat merusak sel-sel di dalam tubuh. Tubuh yang terpapar radikal bebas secara berlebihan dapat berpotensi menyebabkan stres oksidatif. Jika tidak segera diatasi, gangguan ini dapat mengarah ke berbagai penyakit degeneratif, termasuk kanker, penyakit jantung, dan penuaan dini.
Polifenol dalam propolis terbukti mampu melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif ini. Manfaatnya juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan. Senyawa ini juga memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, mendukung sistem imunitas, dan mempercepat proses penyembuhan.
Selain polifenol, propolis juga mengandung flavonoid, asam fenolat, ester, terpenoid, dan beragam senyawa lainnya. Senyawa tersebut juga masih tergabung dalam keluarga antioksidan. Kombinasi unik dari senyawa-senyawa ini membuat propolis menjadi bahan alami dengan potensi luar biasa dalam menjaga kesehatan, mencegah, atau bahkan mengobati berbagai penyakit.
Sebagai pelapis sarang lebah, propolis juga memiliki sifat anti-bakteri, anti-viral, dan anti-jamur. Propolis telah digunakan secara tradisional sebagai obat alami untuk berbagai masalah kesehatan. Dan kini, berkat penemuan ilmiah tentang komposisinya yang kaya akan polifenol dan senyawa bioaktif lainnya, propolis semakin diperhatikan oleh industri farmasi dan kesehatan modern.
Selain senyawa aktif tersebut, propolis juga mengandung berbagai nutrisi di dalamnya.
- Kabohidrat.
- Zat besi.
- Vitamin B.
- Vitamin C.
- Vitamin E.
Lalu, apa saja manfaat propolis? Akan kita bahas pada kesempatan lainnya di situs Thibbun Nabawi HIU.