Kenali Ciri dan Tanda Berikut, Bisa Jadi Adalah Gejala Tekanan Darah Tinggi!

Habbatus Sauda 4 in 1, Cara Terbaik Menurunkan Tekanan Darah Tinggi dengan Aman

Tekanan darah tinggi, atau yang kerap juga disebut sebagai hipertensi adalah kondisi ketika tekanan pembuluh darah terlalu tinggi, berkisar antara 130/80 mmHg atau lebih. Angka tersebut didapatkan melalui pengukuran medis, biasanya menggunakan tensimeter. Penyakit ini cukup umum di masyarakat, namun akan sangat berbahaya jika tidak segera diatasi.

Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi sering dijuluki sebagai pembunuh diam-diam, karena memang jarang menimbulkan gejala. Hipertensi adalah penyebab 7,5 juta kematian setiap tahunnya. Angka tersebut disinyalir menyumbang 13% dari total kematian di seluruh dunia. Selain itu, akibat penyakit ini, sekitar 57 juta jiwa mengalami penurunan pada fungsi tubuh.

Risiko tekanan darah tinggi bisa meningkat pada usia lansia, penderita obesitas, pecandu alkohol, konsumen garam berlebih, hingga seseorang dengan riwayat keluarga penderita hipertensi. Tidak sepele, hipertensi adalah salah satu penyebab penyakit kronis paling umum, seperti gagal jantung, penyakit ginjal, hingga stroke.

Ciri dan Tanda Tekanan Darah Tinggi

Pusing karena Darah Tinggi

Sebelum menimbulkan penyakit kronis, hipertensi bisa berkembang selama bertahun-tahun. Penyakit ini jarang menimbulkan gejala, bahkan sebagian besar penderita hipertensi tidak menyadarinya. Namun, tanda-tanda berikut bisa menjadi langkah awal untuk mengenali hipertensi.

1. Sakit Kepala

Beberapa orang yang tekanan darahnya melebihi batas normal bisa jadi mengalami sakit kepala. Ini bisa terjadi lantaran pembuluh darah di otak menerima tekanan tambahan. Pada gilirannya nanti dapat menyebabkan sakit kepala. Sensasi sakit kepala akibat tekanan darah tinggi berbeda dengan rasa pusing yang menimbulkan sensasi kepala berputar.

Sakit kepala yang diinisiasi oleh tekanan darah tinggi biasanya terjadi di bagian belakang kepala. Sensasi ini memicu nyeri berdenyut pada kepala. Selain itu, gejalanya bisa berkembang menjadi migrain. Berbeda dengan sakit kepala yang disebabkan oleh kelelahan, stres, kelaparan, atau sebagainya, sakit kepala karena darah tinggi bisa muncul secara berulang.

2. Sesak Napas

Hipertensi kadang menyebabkan sesak napas pada sebagian orang. Ada beberapa faktor yang turut berkontribusi dalam munculnya gejala sesak napas akibat darah tinggi. Bisa jadi, darah tinggi membuat jantung bekerja lebih keras dan menyebabkan peningkatan oksigen pada tubuh, termasuk organ paru-paru.

Selain itu, tekanan darah tinggi bisa juga memengaruhi pembuluh darah di paru-paru. Kondisi ini dikenal dengan hipertensi arteri pulmonal. Adanya peningkatan tekanan pada bagian pulmonal dapat menyebabkan gejala sesak napas dan kesulitan bernapas.

3. Mimisan

Tekanan darah yang sudah tidak terkendali terkadang menyebabkan kerusakan pembuluh darah, salah satunya di bagian hidung. Mimisan biasanya terjadi secara spontan tanpa gejala lain yang menyertai. Mimisan bisa menjadi peringatan bahwa tekanan darah tinggi yang dialami sudah tidak terkendali.

Lebih dari itu, jika seseorang memiliki masalah pada hidung, seperti polip atau sinusitis, maka bisa lebih diperburuk jika menderita darah tinggi. Pada gilirannya nanti, bisa juga meningkatkan kemungkinan terjadinya mimisan.

4. Nyeri Dada

Kondisi ini dikenal dengan nama angin duduk atau angina pectoris. Penyebabnya karena pasokan darah ke otot jantung tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Tekanan darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan pada dinding pembuluh darah, termasuk koroner yang tugasnya memasok darah ke otot jantung.

Pecahnya pembuluh darah koroner, menimbulkan penumpukan plak aterosklerotik pada dindingnya. Akibatnya, saluran darah menyempit dan secara otomatis mengurangi aliran darah yang seharusnya cukup untuk memenuhi kebutuhan otot jantung. Pada gilirannya, akan menyebabkan nyeri dan tekanan di dada.

5. Penglihatan Kabur

Mata yang berubah menjadi kabur bisa jadi adalah gejala hipertensi. Tekanan darah yang tidak terkontrol juga bisa memicu kerusakan pada pembuluh darah sekitar mata. Ada beberapa mekanisme yang bisa turut berperan dalam kaburnya penglihatan, seperti pembengkakan retina, retinopati hipertensi, dan pecahnya pembuluh darah.

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan pembengkakan pada lapisan pembuluh darah di belakang mata, yang dikenal sebagai retina. Pembengkakan ini dapat menyebabkan gangguan pada penglihatan dan membuat penglihatan menjadi kabur.

Selain itu, hipertensi yang tidak terkendali dapat menyebabkan retinopati hipertensi, yaitu kondisi ketika pembuluh darah di retina mengalami kerusakan dan perdarahan. Retinopati hipertensi dapat menyebabkan penglihatan kabur dan perubahan penglihatan lainnya.

Ciri dan Tanda Hipertensi Sudah Parah

Tekanan darah tinggi yang sudah parah biasanya ditandai dengan munculnya beberapa kondisi atau perubahan fisik. Hipertensi menyebabkan peningkatan tekanan pada beberapa organ dan rusaknya pembuluh darah, juga akan menimbulkan gejala lainnya jika sudah parah. Apa saja itu?

  1. Kelelahan karena peningkatan tekanan pada organ tubuh.
  2. Mual atau muntah karena peningkatan pada kepala.
  3. Kebingungan karena rusaknya arteri otak.
  4. Keluarnya darah melalui urine.

Cara Mengatasi Tekanan Darah Tinggi

Gaya Hidup Sehat

Untuk mengatasi tekanan darah tinggi, hal pertama yang harus diperhatikan adalah pola dalam menjalani hidup setiap harinya. Seperti memastikan konsumsi makanan sehat dengan gizi yang seimbang, khususnya makanan yang baik untuk jantung.

Darah tinggi juga erat kaitannya dengan stres. Coba lakukan hal yang bisa membantu mengurangi stres, seperti relaksasi otot, pijat, mengatur pernapasan, hingga tidur yang cukup. Stres yang dapat dikelola dengan benar bisa menurunkan risiko tekanan darah secara alami.

Berolahraga juga dapat membantu mengurangi stres. Selain itu, secara alami, olahraga dapat menurunkan tekanan darah dan memperkuat sistem kardiovaskular. Tidak perlu aktivitas berat, kegiatan seperti jogging juga bagus jika dilakukan secara konsisten selama 30 menit setiap hari.

Tentu, mengubah gaya hidup saja tidak cukup tanpa meninggalkan semua asupan yang menyebabkan tekanan darah menjadi tinggi. Penderita hipertensi sudah seharusnya berhenti merokok karena zat kimia dalam asapnya mampu merusak jaringan tubuh dan mengeraskan dinding pembuluh darah. Selain itu, alkohol juga harus dijauhi karena dapat memengaruhi oto pembuluh darah menjadi lebih sempit.

Habbatus Sauda 4 in 1 200 Kapsul

BELI SEKARANG

Untuk membantu pengobatan hipertensi, pasien juga bisa memanfaatkan produk herbal alami bernama Habbatus Sauda 4 in 1. Habbatus sauda memiliki efek diuretik yang bagus untuk menurunkan tekanan darah. Selain itu, habbatus sauda bisa membantu meningkatkan produksi oksida nitrit yang dapat menurunkan aktivitas berlebih pada saraf simpatis.

Produk ini diformulasikan bersama minyak zaitun yang memiliki polifenol, senyawa yang berkhasiat juga dalam menormalkan tekanan darah. Asupan polifenol dapat menjaga tekanan darah sistolik. Selain itu, minyak zaitun juga bermanfaat untuk kesehatan dan fungsi jantung yang optimal.