Selain kerap menjadi bahan utama di dalam masakan, minyak zaitun juga kerap menjadi bahan campuran dalam produk kecantikan. Hal ini lantaran manfaat minyak zaitun sendiri, khususnya untuk membantu mencegah masalah jerawat dan mengurangi bekasnya.
Penggunaan minyak zaitun untuk kecantikan, sebetulnya sudah ada sejak 2000 tahun yang lalu. Popularitasnya bukan tanpa alasan, selain telah terbukti secara empiris dari zaman ke zaman, minyak zaitun terbukti mengandung lemak baik dan antioksidan yang melimpah.
Apa Kandungan dalam Minyak Zaitun Murni?
Minyak zaitun adalah hasil dari ekstraksi buah zaitun. 86% kandungan lemak di dalam minyak zaitun adalah lemak tak jenuh yang sebagian besar terdiri dari asam oleat dan asam linoleat.
Asam oleat membentuk sekitar 73% dari total kandungan lemak tak jenuh di dalam minyak zaitun. Berdasarkan penelitian dari Oxidative Medicine and Cellular Longevity, asam oleat terbukti dapat membantu mengurangi peradangan di dalam tubuh. Peradangan ini biasanya juga berkaitan dengan kondisi kulit.
Minyak zaitun juga mengandung antioksidan kuat yang dikenal sebagai oleocanthal, yang sering disebut bekerja mirip dengan ibuprofen dalam meredakan peradangan. Antioksidan ini sangat bermanfaat untuk menetralisir radikal bebas dalam tubuh yang dapat merusak sel-sel kulit dan mempercepat penuaan.
Seberapa Ampuh Minyak Zaitun untuk Mengobati Jerawat?
Jerawat muncul ketika pori-pori tersumbat oleh sel kulit mati dan minyak berlebih yang bercampur dengan bakteri. Proses ini dapat menyebabkan peradangan dan infeksi di permukaan kulit, yang akhirnya membuat jerawat terasa nyeri dan meradang.
Meski banyak klaim yang menyebut bahwa minyak zaitun dapat membantu meredakan peradangan jerawat, sebetulnya, belum ada penelitian medis yang secara khusus membuktikan efektivitas minyak zaitun sebagai pengobatan alami untuk jerawat.
Riset tentang anti-inflamasi minyak zaitun sejauh ini masih berfokus pada kesehatan organ dalam, seperti jantung dan peredaran darah. Walau belum terbukti efektif untuk mengobati jerawat, minyak zaitun masih bermanfaat untuk mencegah jerawat, merawat kulit, hingga membersihkan riasan.
Sifat minyak zaitun yang lembut tidak membuat kulit menjadi kering, sehingga tidak memicu produksi minyak berlebih yang dapat menyebabkan jerawat. Berbeda dengan pembersih berbahan alkohol, minyak zaitun membantu menjaga kelembapan alami kulit dan menghindari kondisi yang membuat pori-pori tersumbat.
Tips Aman Menggunakan Minyak Zaitun untuk Kulit
Sebagai minyak alami yang kaya akan antioksidan dan vitamin, minyak zaitun memiliki manfaat yang luar biasa bagi kulit. Meski demikian, penggunaannya tetap harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menyebabkan masalah pada kulit.
1. Gunakan Extra Virgin Oil
Untuk mendapatkan hasil terbaik, pastikan hanya menggunakan minyak zaitun murni yang tidak mengandung bahan kimia tambahan. Minyak zaitun murni memiliki kandungan antioksidan yang lebih tinggi, sehingga membantu melindungi kulit dari radikal bebas.
Selain itu, minyak zaitun murni memiliki tekstur dan sifat yang lebih ringan, sehingga cenderung lebih aman untuk kulit. Terlebih, jika memiliki kulit yang sensitif atau rentan terhadap iritasi zat-zat asing. Minyak zaitun murni biasanya mengandung label extra virgin di dalam kemasannya.
2. Bilas dengan Sabun dan Air Hangat
Setelah menggunakan minyak zaitun sebagai pembersih dan pelembap, pastikan untuk membilas wajah dengan sabun pembersih dan air hangat. Langkah ini penting untuk mengangkat sisa-sisa minyak dan kotoran yang mungkin masih tertinggal di kulit.
Air hangat membantu membuka pori-pori sehingga proses pembersihan menjadi lebih efektif, sementara sabun pembersih memastikan tidak ada residu yang tersisa di permukaan kulit. Jenis sabun juga bisa disesuaikan dengan kebiasaan dan jenis kulit.
Membersihkan wajah dengan minyak zaitun terkadang meninggalkan rasa licin pada kulit. Untuk itu, setelah membilasnya dengan sabun dan air hangat, pastikan wajah sudah benar-benar bersih dari sisa minyak maupun sabun.
3. Hindari Penggunaan Semalaman
Minyak zaitun bisa menjadi pelembap alami yang efektif, namun bukan berarti aman untuk dibiarkan semalaman. Menyisakan minyak zaitun di kulit terlalu lama justru dapat menyumbat pori-pori, terutama pada kulit yang berminyak, sehingga meningkatkan risiko munculnya jerawat.
Setelah membersihkan riasan dengan minyak zaitun, sebaiknya lanjutkan dengan langkah pembersihan, maksimal dalam jangka waktu 1-3 jam untuk memastikan wajah benar-benar bersih sebelum tidur.
Minyak zaitun mungkin memang belum terbukti dapat mengobati jerawat, tetapi dengan penggunaan yang benar, minyak zaitun dapat bermanfaat untuk mencegah kemunculan jerawat tersebut. Tertarik untuk mencobanya?