Karena Diabetes, Tubuh Sering Lemas dan Mudah Capek?

Karena Diabetes, Tubuh Sering Lemas dan Mudah Capek?

Diabetes adalah penyakit yang semakin umum di dunia. World Health Organization mencatat, pada 2014 penderita diabetes menginjak 422 juta jiwa, naik hampir 400% sejak 1980 yang tercatat hanya 108 juta saja. Kondisi ini bisa memengaruhi hampir setiap aspek kehidupan, dan salah satu masalah paling umum adalah tubuh yang sering lemas dan mudah capek.

Rasa lelah yang timbul karena diabetes tentu saja jauh berbeda dengan rasa lelah biasanya. Ketika seseorang lelah karena beraktivitas, gejalanya cenderung akan membaik setelah beristirahat. Beda dengan lelah karena diabetes, gejalanya bisa terus-menerus, bahkan beristirahat sekalipun tidak memberi solusi.

Penyebab Tubuh Sering Lemas dan Mudah Capek

Dua penyebab umum tubuh lemas dan mudah capek adalah kadar gula darah yang terlalalu tinggi atau malah terlalu rendah. Baik dalam kedua kasus tersebut, kelelahan adalah akibat dari kadar gula glukosa darah yang tidak seimbang, bisa juga karena efektivitas sirkulasi insulin yang menurun.

Melansir dari Diabetes Community, jika kelelahan timbul walau istirahat sudah cukup, ini bisa jadi tanda tinggi atau rendahnya kadar gula darah. Selain itu, mengutip dari Medical News Today, gejala lain, seperti komplikasi, obat, kesehatan mental, dan obesitas juga bisa buat letih pasien diabetes.

1. Perubahan Kadar Gula Darah

Melansir dari Medical News Today, diabetes bisa memengaruhi bagaimana tubuh meregulasi dan menggunakan gula darah. Ketika makan, tubuh akan memecahnya menjadi glukosa atau jenis gula yang lebih sederhana. Sel memakai insulin untuk menyerap glukosa dan menjadikannya energi.

Sayangnya, pada penderita diabetes, pankreas tidak memproduksi insulin secara cukup. Atau bisa jadi produksi insulin mencukupi, namun tubuh tidak mampu menggunakannya secara efektif. Hal ini menyebabkan fluktuasi glukosa di dalam darah. Tubuh sering lemas dan mudah capek timbul karena sel tidak mendapatkan glukosa secara cukup sebagai sumber energi.

Kadar gula darah bisa menjadi tinggi biasanya terjadi karena masalah insulin, baik produksinya yang tidak cukup atau efektivitasnya yang rendah. Padahal, untuk dapat menyediakan energi, tubuh perlu insulin untuk mengangkut glukosa dari darah ke dalam sel yang nantinya diubah menjadi energi.

Diabetes harus ditangani dengan hati-hati. Karena obat diabetes juga memiliki efek samping yang bisa menyebabkan gula darah rendah jika konsumsinya tanpa pengawasan dokter. Rendahnya gula darah juga bisa menyebabkan rasa lelah. Untuk itu, selalu monitor kadar gula darah saat berobat.

2. Gejala Diabetes Lainnya

Melansir dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, gejala diabetes lain, seperti sering buang air kecil, rasa haus dan lapar berlebihan, penurunan berat badan, hingga mata yang kabur juga bisa membuat tubuh terasa sering lemas dan mudah capek. Mengapa demikian?

Meski gejala-gejala tersebut tidak menyebabkan kelelahan secara langsung, tetap saja kondisinya bisa berpengaruh pada perasaan dan kesehatan yang buruk. Memiliki penyakit diabetes membuat sensasi tidak nyaman secara terus-menerus, menimbulkan efek mental dan fisik yang begitu parah.

Gejala-gejala tersebut, secara tidak langsung juga bisa menganggu pola tidur penderitanya. Misal, penderita diabetes yang sering terbangun beberapa kali setiap malam untuk buang air kecil, atau mengambil minum ke dapur. Bahkan, menurut penelitian di Indian Journal of Endocrinology and Metabolism, penderita diabetes tipe 2 memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan tidur.

3. Komplikasi dan Efek Obat

Seorang penderita diabetes berpotensi mengembangkan komplikasi yang berkontribusi pada tubuh yang sering lemas dan mudah capek. Melansir dari buku Type 2 Diabetes karya Rajeev Goyal, komplikasi tersebut biasanya menyebabkan kadar gula darah cenderung tinggi dalam periode yang lama. Beberapa bentuk komplikasinya, sebagai berikut.

  1. Masalah ginjal, termasuk gagal ginjal.
  2. Infeksi yang sering terjadi.
  3. Penglihatan kabur.
  4. Penyakit jantung.
  5. Neuropati diabetes.

Selain komplikasi, beberapa obat medis juga bisa menyebabkan rasa lelah pada penderita diabetes. Baik obat yang digunakan untuk mengontrol diabetes atau jenis obat lain, beberapa jenisnya punya efek samping yang berkontribusi pada kelelahan penderita diabetes. Seperti pada obat berikut ini.

  1. Kortikosteroid.
  2. Statin.
  3. Diuretik.
  4. Penghambat beta.

Mengontrol Rasa Lelah karena Diabetes

Pola hidup yang sehat bisa membantu penderita diabetes dalam mengontrol gejala tubuh sering lemas dan mudah capek. Penderita bisa menjaga berat badan ideal, olahraga teratur, pola makan yang sehat, jam tidur yang baik, mencukupi air putih, hingga mengontrol dan membatasi stres.

Selain itu, penting juga bagi penderita diabetes untuk memonitor kadar gula darah secara rutin, mengaplikasikan pola makan dengan membatasi karbohidrat dan gula, berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan obat dan diagnosis yang tepat, serta rutin mengecek kesehatan organ lainnya.

Habbatus Sauda 4 in 1 200 Kapsul

BELI SEKARANG

Untuk membantu menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, penderita diabetes bisa mengonsumsi herbal Habbatus Sauda 4 in 1 yang terformulasi khusus dari bahan alam berkhasiat. Formulasi obat herbal ini aman, mampu menjaga imunitas tubuh serta membantu mengontrol kadar gula darah.