Lebih Bagus Habbatus Sauda Minyak atau Serbuk? Ini Jawabannya!

Habbatus Sauda - Shutterstock

Bagi orang yang antusias dengan obat herbal, pasti sudah tidak asing lagi dengan habbatus sauda. Biji-bijian kecil yang berasal dari tanaman dengan nama latin nigella sativa ini terkenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Habbatus sauda telah digunakan dalam pengobatan tradisional sejak ribuan tahun lalu. Baru pada zaman kedokteran modern saat ini berhasil diungkap bahwa kandungan nutrisi di dalam habbatus sauda begitu kaya, termasuk minyak esensial, protein, lemak, karbohidrat, serat, serta vitamin dan mineral seperti kalsium, zat besi, dan magnesium. Itulah sebabnya, Rasulullah ﷺ telah merekomendasikan biji-bijian ini digunakan sebagai pengobatan sejak dahulu.

“Sungguh dalam habbatus sauda itu mempunyai penyembuh segala penyakit, kecuali as-sam.” Aku meminta keterangan, “Apakah as-sam itu?” Dia menjawab, “Kematian” (HR. Bukhari)

Bukan hal yang sulit untuk menjumpai produk habbatus sauda, sudah banyak pabrik herbal lokal yang memproduksinya dalam bentuk sediaan yang variatif, seperti kapsul serbuk, kapsul minyak, hingga minyak cair. Salah satu merek sediaan habbatus sauda terbaik yang dijumpai di pasaran saat ini adalah habbatus sauda dari Herbal Indo Utama, produknya bisa dibeli online maupun offline di toko herbal dan apotek terdekat di seluruh Indonesia.

Lantas, timbul pertanyaan, dari sediaan serbuk atau minyak tersebut mana yang lebih bagus. Mana yang seharusnya lebih dipilih oleh konsumen. Tapi, sebelum itu, kita harus paham apa yang membedakan antara sediaan minyak atau serbuk. Walau sebenarnya, dalam bentuk serbuk atau minyak, habbatus sauda tetap berkhasiat.

Perbandingan Kandungan

Ternyata, tingkat kemurnian antara sediaan serbuk dan minyak berbeda. Sebagai contoh, komposisi obat herbal sering dikategorikan menjadi dua, yaitu bubuk murni dan bubuk ekstrak. Bubuk murni didapatkan dari proses sederhana, mulai dari pengeringan bahan, kemudian bahan digiling atau ditumbuk hingga mendapatkan bentuk serbuk yang diinginkan. Sementara itu, bubuk ekstrak didapatkan dari proses yang lebih kompleks, seperti penyulingan, destilasi, dan lainnya menggunakan mesin modern untuk mengambil hanya sari pati bahan.

Perbedaan proses produksi tersebut dinilai memengaruhi efek penyembuhan obat. Produk ekstrak dipercaya mempunyai efek penyembuhan yang lebih baik daripada serbuk murni, sediaan ekstrak dipercaya hanya berisi sari pati yang membuatnya lebih cepat diserap oleh tubuh, sementara serbuk murni harus diuraikan terlebih dahulu oleh tubuh karena masih tercampur zat lain.

Begitu juga pada habbatus sauda. Sediaan serbuk biasanya didapatkan dari proses penggilingan biji-bijian hingga menjadi halus. Sementara sediaan minyak didapatkan dari proses penyulingan atau destilasi. Hal ini membuat sediaan minyak memiliki kandungan yang lebih murni karena sudah terpisah dari zat lain.

Seorang praktisi herbal bernama dr. Zaidul Akbar juga mengatakan bahwa habbatus sauda dalam sediaan minyak lebih bagus daripada serbuk karena kandungannya lebih murni. Dalam satu kilogram serbuk, bisa jadi hanya mengandung minyak 20% hingga 30% saja, dan sisanya kata dr. Zaidul Akbar berbentuk bahan-bahan lainnya.

Dengan demikian, jika melihat dari segi kandungan, sudah bisa disimpulkan mana yang lebih bagus. Tapi, ini baru dari segi kandungan, sebagai konsumen juga harus mempertimbangkan aspek yang lain.

Perbandingan Efek Samping

Meskipun datang dengan berbagai manfaat, nyatanya tidak semua orang mau mengonsumsi habbatus sauda. Alasan utamanya yaitu karena rasa yang tidak enak, walau sekarang ini sebenarnya sudah banyak tersedia habbatus sauda dalam bentuk sediaan kapsul, seperti pada produk keluaran Herbal Indo Utama.

Habbatus sauda dalam sediaan minyak memiliki rasa yang lebih pedas dan pahit daripada sediaan serbuk. Saat melewati tenggorokan, biasanya muncul rasa pedas yang bagi sebagian orang mungkin membuat tidak nyaman. Walau dikonsumsi dalam bentuk sediaan kapsul, biasanya tetap terasa saat bersendawa, itu karena kandungan sediaan minyak lebih tinggi daripada serbuk.

Perbandingan Harga

Harga habbatus sauda dalam sediaan kapsul minyak cenderung lebih mahal daripada sediaan kapsul serbuk. Ini bisa jadi karena proses produksi pada sediaan kapsul minyak lebih kompleks, kemudian menghasilkan sediaan habbatus sauda yang lebih murni pula. Sebagai perbandingan pada produk habbatus sauda dari Herbal Indo Utama, untuk kapsul minyak berisi 60 kapsul sendiri dibanderol dengan harga Rp51 ribu, sementara untuk kapsul serbuknya dibanderol dengan harga Rp29 ribu.

Hal tersebut pastinya menjadi pertimbangan bagi konsumen. Tapi, jika melihat harga di pasaran, ternyata habbatus sauda dari Herbal Indo Utama memiliki harga paling murah. Tentunya dengan jaminan kualitas dan kandungan yang murni juga. Karena produknya sudah terdaftar di BPOM dan MUI.

Kesimpulan

Jika bicara tentang mana yang lebih bagus antara habbatus sauda dalam sediaan minyak atau serbuk, dilihat dari segi kandungan maka sediaan minyak lebih murni dan mudah diserap oleh tubuh. Tapi, selain itu sediaan minyak memiliki rasa yang lebih pedas daripada serbuk dan harga yang lebih mahal.

Namun, untuk jenis herbal habbatus sauda yang ada seperti bubuk dan minyak, kata dr. Zaidul Akbar tergantung dari keperluan yang dibutuhkan oleh tubuh seseorang. Maka sebaiknya melakukan konsultasi terlebih dahulu ke apoteker, dokter, atau ahli kesehatan terkait. Salah satu benefit saat membeli produk Herbal Indo Utama adalah bisa berkonsultasi secara gratis dengan dr. Didit Aktono Hadi, maka dari itu, semoga bisa menjadi ikhtiar untuk pemilihan obat yang terbaik.

Herbal mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, termasuk pada habbatus sauda. Lebih dari itu, sebagai obat, sudah seharusnya habbatus sauda dikonsumsi sesuai dosis, porsi, dan racikan yang tepat. Efek samping lainnya bisa saja terjadi jika mengonsumsinya dengan tidak tepat, maka hal yang bijak jika berkonsultasi ke ahlinya terlebih dahulu.