Minyak Zaitun Sebagai Campuran MPASI Bayi, Baik untuk Kesehatan

MPASI dengan Campuran Minyak Zaitun Bisa Mencegah Sembelit Bayi

Menginjak usia 6 bulan, pemberian ASI saja sudah tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan energi dan gizi bayi. Oleh karena itu, MPASI atau makanan pendamping dibutuhkan untuk melengkapi kebutuhan nutrisi bayi, sehingga bayi dapat tumbuh dengan optimal. Kemudian, secara fisik, memasuki usia 6 bulan, organ pencernaan bayi sudah bisa menerima makanan selain ASI. Terlebih, jika pada usia tersebut bayi belum menerima asupan nutrisi yang cukup, ditakutkan menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Karena sistem pencernaan bayi masih dalam tahap perkembangan, pemberian dan pengolahan MPASI tidak boleh sembarangan. Pengolahan MPASI berbeda dengan makanan orang dewasa, organ tubuh bayi belum bisa menerima makanan yang keras. Kemudian, bahan sensitif seperti garam dan gula justru juga bisa menimbulkan kerusakan gigi bayi. Untuk itu, pemilihan dan pengolahan MPASI harus dilakukan dengan hati-hati.

Minyak Zaitun untuk Bayi

Minyak zaitun adalah sumber yang baik untuk lemak sehat, antioksidan, dan vitamin E yang mendukung imunitas hingga perkembangan saraf dan otak pada bayi yang sedang bertumbuh. Minyak zaitun juga mengandung polifenol, senyawa yang menawarkan manfaat anti-inflamasi dan mendukung kesehatan jantung. Selain itu, pemberian minyak zaitun yang cukup dapat memastikan fungsi organ tubuh berjalan baik, sehingga bayi terhindar dari obesitas, bakteri, atau infeksi yang serius.

Dalam satu sendok minyak zaitun saja, dilansir dari situs Alodokter, bisa mengandung 119 kalori, 14 gram lemak total, 2 gram asam lemak tak jenuh ganda, dan 10 gram asam lemak tak jenuh tunggal. Minyak zaitun mengandung banyak sumber lemak sehat yang baik untuk dikonsumsi, bukan lemak jenuh. Kebutuhan tersebut dapat mencukupi jumlah yang dibutuhkan bayi. Selain bagus untuk ibu meningkatkan produksi ASI juga dinilai bagus untuk kesehatan bayi.

Terlebih lagi, dengan takaran yang cukup, minyak zaitun aman diberikan untuk bayi. Minyak zaitun tidak memiliki alergen, mengonsumsinya tidak akan menimbulkan alergi atau masalah kesehatan yang terkait. Tapi, ibu harus memastikan bahwa kemasan minyak zaitunnya murni tanpa ada komposisi campuran. Minyak zaitun terbaik yang bisa dipakai adalah jenis extra virgin, bisa didapatkan pada merk EVO Zaitun Oil HIU.

Pemberian Minyak Zaitun untuk MPASI

Walau minyak zaitun memiliki beragam manfaat untuk bayi, pemberiannya sebagai campuran MPASI harus tetap mengikuti takaran, waktu, dan cara yang tepat. Selayaknya MPASI, minyak zaitun bisa dicampurkan pada makanan setelah bayi berusia 6 bulan. Takarannya juga tidak banyak, untuk setiap 200 gram brokoli lembut atau cacahan telur rebus misalnya, cukup tambahkan 1 sendok teh minyak zaitun. Takaran yang berlebih malah bisa menyebabkan diare.

Selain itu, ibu bisa menggunakan minyak zaitun sebagai pengganti minyak sawit jika ingin memasak MPASI. Misal saat menggoreng telur atau menumis sayuran lembut untuk bayi. Perhatikan penggorengan, jangan sampai masakan terlalu gosong atau kering. Penggunaan minyak zaitun dinilai lebih baik daripada minyak sawit karena mengandung hanya sedikit lemak jenuh.

Untuk pemilihan jenis minyak zaitun juga tidak bisa sembarangan. Di pasaran, ada beberapa jenis minyak zaitun yang beredar. Jenis extra virgin adalah minyak zaitun paling murni dengan kandungan nutrisi paling banyak, minyak zaitun jenis ini yang biasa dibeli untuk diambil khasiatnya. Sementara jenis lain, seperti pure dan light kurang cocok untuk campuran MPASI, karena telah melewati proses refinasi, biasanya kedua jenis tersebut penggunaannya terbatas untuk menggoreng.

Penutup

Minyak zaitun memiliki berbagai kandungan nutrisi dan sifat anti-inflamasi yang baik untuk mendukung pertumbuhan bayi. Minyaknya bisa dicampurkan dengan bahan lain dalam bentuk MPASI dengan takaran yang cukup. Konsumen dapat mengambil manfaat tersebut melalui produk minyak zaitun extra virgin berkualitas tinggi merek EVO Zaitun Oil HIU.