Minyak zaitun, sering juga disebut olive oil, adalah minyak nabati yang berasal dari ekstraksi buah pohon zaitun. Minyak ini memiliki rasa yang khas, di Mediterania dan Timur Tengah sendiri minyak zaitun sering digunakan dalam masakan. Minyak zaitun mengandung lemak jenuh yang lebih rendah serta nutrisi lebih tinggi daripada minyak-minyak nabati lainnya, sehingga dianggap lebih sehat untuk tubuh.
Minyak zaitun cukup terkenal khasiatnya, minyak ini juga bisa dibilang mempunyai fungsi yang banyak, merupakan satu-satunya minyak yang bisa dikonsumsi atau diminum langsung setelah proses ekstraksi. Lebih-lebih, pohon zaitun beberapa kali disebutkan di dalam Qur’an dan dijuluki sebagai pohon yang diberkati, Rasulullah ﷺ juga menggunakannya.
“Demi buah tin dan buah zaitun. Dan demi bukit Sinai dan negeri yang aman ini. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-bainya.” (At-Tin: 1-3)
“… yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebalah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis) …” (An-Nur: 35)
“… dan pohon (zaitun) keluar dari bukit Sinai menghasilkan minyak dan pewarna makanan bagi orang-orang yang makan.” (Al-Mu’minum: 20)
Dalam kitabnya, Qurthubi berkata bahwa buah zaitun memiliki segudang manfaat yang salah satunya bisa dijadikan minyak dengan cara diperas buahnya. Lalu, minyak ini menurut Qurthubi, dapat digunakan sebagai lauk, minyak oles, hingga bahan bakar.
Qurthubi juga menyebutkan, buah zaitun mengandung banyak manfaat. Merupakan pohon yang pertama kali tumbuh setelah peristiwa banjir besar pada zaman Nabi Nuh. Dijelaskan pula, bahwa buah ini didoakan dengan penuh keberkahan oleh 70 orang nabi, tumbuh subur di rumah-rumah para nabi dan tempat-tempat suci.
Rasulullah ﷺ pernah meriwayatkan buah zaitun ini tumbuh dari pohon yang diberkahi.
“Makanlah buah zaitun dan gunakanlah ia sebagai minyak, karena ia tumbuh dari pohon yang diberkahi.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Jenis Minyak Zaitun
Sebagian besar orang mengira produk minyak zaitun hanya memiliki satu jenis, ternyata salah, di pasaran minyak zaitun hadir dengan berbagai jenis. Bahkan, ada jenis minyak zaitun yang tidak cocok untuk makanan, tetapi hanya digunakan untuk kepentingan industri saja. Agar tidak salah persepsi, berikut jenis-jenis minyak zaitun yang sering ditemukan di pasaran.
Minyak Zaitun Extra Virgin
Jenis minyak zaitun paling murni dan alami, minyak zaitun jenis ini diperoleh dari proses penggilingan dan pengepresan buah zaitun yang tidak berlebihan, prosesnya juga tidak dicampuri dengan bahan kimia. Oleh karena itu, extra virgin olive oil dipercaya mengandung nutrisi paling tinggi dan aroma yang paling khas, hanya memiliki kadar keasaman 1% saja.
Minyak Zaitun Virgin
Sama seperti extra virgin olive oil, minyak jenis ini juga melewati proses penggilingan dan pengepresan yang tidak berlebihan, prosesnya juga tidak melibatkan bahan kimia. Tapi, untuk minyak jenis ini kurang murni. Dibandingkan extra virgin olive oil, jenis ini kadar keasamannya mencapai 3% yang berarti lebih tinggi.
Minyak Zaitun Pure
Merupakan jenis minyak zaitun yang terbuat dari campuran extra virgin olive oil dan minyak zaitun rafinasi. Minyak zaitun rafinasi sendiri diperoleh dari buah zaitun berkualitas rendah, atau kadang dari sisa produksi extra virgin olive oil. Diolah dengan panas tinggi dan bahan kimia untuk menghilangkan segala kotorannya, sehingga menghasilkan minyak netral dengan titik asap tinggi.
Minyak Zaitun Light
Jenis minyak zaitun yang telah diproses dan diolah untuk menghilangkan sebagian besar rasa, bau, dan warnanya. Otomatis jenis ini memiliki rasa yang lebih ringan dan warna yang lebih terang. Dalam proses pembuatannya, biasanya dicampur dengan jenis minyak zaitun lainnya. Kandungan nutrisinya juga lebih rendah daripada extra virgin olive oil.
Kandungan Minyak Zaitun
Sudah sejak ribuan tahun lalu, minyak zaitun dipercaya dapat menjaga kesehatan dan menyembuhkan berbagai kondisi medis. Pada zaman modern ini, diketahui minyak zaitun ternyata memiliki kandungan nutrisi yang begitu kaya. Masing-masing nutrisinya berperan penting untuk kesehatan tubuh.
Omega 3 & Omega 6
Omega 3 dan 6 adalah jenis asam lemak esensial yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi penting, seperti pembentukan sel-sel otak dan saraf, fungsi kardiovaskular, dan menjaga kesehatan kulit. Meskipun keduanya penting, ternyata tubuh tidak dapat memproduksi sendiri dan harus didapatkan dari makanan atau suplemen. Salah satunya bisa didapatkan dalam minyak zaitun.
Antioksidan
Salah satu senyawa yang bisa membantu tubuh untuk menangkal radikal bebas adalah senyawa antioksidan. Antioksidan bekerja dengan mencegah atau memperlambat sel tubuh yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas ini dapat menyebabkan kerusakan sel, dampaknya menjadi penyakit seperti kanker, jantung, dan penuaan dini.
Beberapa senyawa antioksidan yang bisa ditemukan pada minyak zaitun antara lain vitamin C, vitamin E, beta-karoten, selenium, dan flavonoid.
Polifenol
Polifenol adalah senyawa alami yang dicirikan struktur kimianya yang mengandung banyak cincin fenol. Polifenol memiliki banyak manfaat kesehatan, senyawanya bersifat antioksidan, anti peradangan, dan potensi anti-kanker, anti-diabetes, hingga anti-penuaan. Beberapa polifenol yang terdapat dalam minyak zaitun adalah flavonoid, asam fenolik, stilben, dan lignan.
Penutup
Minyak yang dinilai paling sehat diantara minyak nabati lainnya ini ternyata memiliki berbagai jenis di pasaran. Kandungan nutrisinya begitu banyak, sangat bermanfaat untuk manusia. Salah satu minyak multiguna, bisa digunakan untuk memasak, pengobatan, minyak oles, hingga bahan bakar.
Mencari minyak zaitun dengan kandungan murni dan nutrisi tinggi? Herbal Indo Utama menghadirkan EVO Zaitun Oil, yang merupakan produk minyak zaitun dengan jenis paling murni tanpa campuran. Memiliki banyak khasiat, hingga saat ini produk-produk Herbal Indo Utama selalu menjadi primadona masyarakat Indonesia.