Idul Adha yang dikenal juga dengan nama Hari Raya Haji, adalah suatu perayaan penting dalam agama Islam. Perayaan ini identik dengan santapan olahan daging sapi, kambing, hingga domba. Di Indonesia sendiri, daging tersebut kerap diolah menjadi makanan khas seperti gulai, rendang, tongseng, hingga sate.
Saat Idul Adha, hampir mayoritas masyarakat akan mengonsumsi daging. Seperti yang kita tahu, daging merah mempunyai kandungan lemak jenuh dan kolesterol yang jika dikonsumsi secara berlebihan akan memicu risiko gangguan jantung dan tekanan darah. Dengan demikian, perlu dilakukan langkah preventif agar tubuh tetap sehat, karena momen Idul Adha bukan menjadi alasan untuk memakan daging dengan porsi berlebihan.
Tips Cegah Kolesterol
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengatasi kolesterol saat momen Idul Adha. Karena, menjaga kesehatan dan mengendalikan kolesterol, tentu akan membuat Hari Raya Idul Adha menjadi lebih bahagia dan berkesan. Jangan sampai hari bahagia terganggu, lakukan beberapa hal berikut. Apa saja itu?
1. Makan yang Seimbang
Selain memakan daging, memperbanyak asupan buah dan sayur bisa menjadi langkah pencegah kolesterol tinggi. Menurut Lailatul Muniroh, S.KM, M.Kes dari Universitas Airlangga, serat dapat menurunkan kolesterol jahat. Buah dan sayur seperti stroberi, pisang, apel, jeruk, wortel, dan brokoli sangat tinggi kandungan serat. Variasi makanan ini, selain berguna untuk menurunkan kolesterol, juga penting untuk tetap memberi nutrisi lain bagi tubuh.
Selain buah dan sayur, serat juga bisa didapatkan melalui asupan kacang-kacangan. Sayur dari jenis kacang-kacangan, seperti kacang polong dan buncis mempunyai kandungan serat larut yang tinggi. Namun, yang terpenting, menurut Lailatul Muniroh, S.KM, M.Kes, pola makan seimbang ini tidak hanya dilakukan saat momen Idul Adha, sesudah momen terlewat tentu saja tetap harus dijaga.
Cara ini sebenarnya juga bisa dikombinasikan. Seperti kata dr. Vito A Damay, misalnya, dalam olahan daging bisa ditambahkan tomat, karena kandungan tomat tentu masih cocok dan tidak merusak rasa, terlebih kandungan likopen dalam tomat bisa membantu menurunkan kolesterol jahat. Atau, hidangkan bersama acar mentimun segar.
2. Kurangi Tambahan Lemak
Daging sendiri sudah mengandung cukup banyak lemak dan kolesterol. Saat memasak, lebih baik hindari penggunaan lemak tambahan, seperti minyak sawit atau mentega, atau penggunaan santan berlebihan. Mungkin metode memasak lain bisa dicoba, seperti memanggang, rebus, atau kukus. Jika tidak, gunakan pilihan minyak yang lebih sehat, seperti minyak zaitun.
Apalagi jika mempunyai riwayat kolesterol, mungkin daging bisa diolah dengan cara yang lebih ramah. Banyak inspirasi olahan daging yang sehat, seperti dibuat menjadi sup. Daging juga bisa diolah menjadi sate, namun proses pembakarannya harus tetap diperhatikan agar tetap sehat. Hindari pengolahan terlalu kering atau pemanggangan dengan listrik.
Lalu, langkah pencegahan lainnya, tentu saja batasi jumlah konsumsi. Apalagi jika diolah bersama santan, sebaiknya tidak dimakan secara berlebihan. Betul jika daging sapi atau kambing mengandung nutrisi penting, seperti protein, mineral, vitamin, hingga lemak. Nutrisinya dibutuhkan tubuh, namun dalam jumlah yang sesuai.
3. Rutin Olahraga
Aktivitas fisik juga dapat membantu mengurangi kadar kolesterol. Olahraga yang melibatkan gerakan tubuh dapat meningkatkan metabolisme dalam tubuh. Saat berolahraga, tubuh menggunakan lemak yang ada menjadi sumber energi utama. Sehingga, akan membantu mengurangi kadar lemak, termasuk di dalamnya adalah kolesterol jahat.
Selain dapat mengurangi kadar kolesterol jahat, rutin olahraga juga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik. Jenis kolesterol ini, akan membantu mengangkut kolesterol jahat dari darah ke hati untuk dihilangkan. Membuat pembuluh darah lebih elastis, aliran darah lebih lancar, dan tentu saja akan terhindar dari penumpukan plak kolesterol.
4. Suplemen Alami
Selain dengan pola makan seimbang, mengurangi asupan lemak, dan rutin berolahraga, yang tidak kalah penting untuk mendukung kesehatan dan menjaga kadar kolesterol adalah suplemen. Habbatus sauda dan minyak zaitun bisa menjadi solusi suplemen aman yang berasal dari bahan herbal alami.
Riset dari Fakultas Kedokteran, Universitas Jember, membuktikan kandungan asam lemak tak jenuh tunggal yang tinggi dalam minyak zaitun dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. Sama halnya dengan penelitian dari University of Sherbrooke, kandungan polifenol dalam minyak zaitun dapat mengurangi risiko terkena penyakit kardiovaskular. Minyak zaitun adalah asupan antioksidan yang kaya. Terlebih, saat ini sudah tersedia dalam sediaan kapsul.
Lalu, habbatus sauda mengandung sterol dan fitosterol yang merupakan senyawa yang dapat membantu menormalkan kadar kolesterol. Efeknya juga cukup bagus, habbatus sauda dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti tekanan darah tinggi, serangan jantung, hingga stroke. Selain itu, menurut penelitian, bahan alam ini juga mengandung sejumlah asam amino dan berbagai asam lemak sehat. Habbatus sauda adalah sumber antioksidan yang kaya pula. Kedua produk ini bisa dibeli di toko online resmi Herbal Indo Utama.
Penutup
Kebahagiaan menyambut Hari Raya Idul Adha bukan alasan untuk meninggalkan perilaku hidup sehat. Penerapan perilaku hidup sehat yang baik, menurut laman Kementerian Kesehatan, adalah salah satu langkah agar kita bisa terhindar dari berbagai macam penyakit berbahaya. Termasuk dalam hal ini, konsumsi daging berlebihan punya potensi mendatangkan kolesterol, maka penting untuk melakukan pencegahan.
Jika mengalami gejala kolesterol tinggi, seperti mudah mengantuk, pegal pada tengkuk atau pundak, nyeri dada, dan gejala kolesterol tinggi lainnya segera lakukan pemeriksaan ke ahli kesehatan terdekat. Segera dapatkan penanganan dari petugas kesehatan secara cepat dan tepat. Tips di atas, bisa dicoba untuk mencegah dan mengatasi kolesterol tinggi saat Hari Raya Idul Adha.