Beragam alasan mendorong seseorang untuk berpuasa. Salah satunya adalah motif keagamaan. Terlebih, bagi umat Islam, wajib hukumnya berpuasa saat memasuki bulan Ramadan sebagai bentuk ibadah. Namun, selain aspek agama, faktanya puasa juga bisa membantu menurunkan tekanan darah.
Ramadan adalah bulan ke-9 dalam kalender Islam dan berlangsung selama 29-30 hari. Berpuasa pada bulan ini merupakan salah satu bagian dalam Rukun Islam. Pada pelaksanaannya, orang yang berpuasa memiliki dua waktu makan utama, yaitu sebelum terbitnya fajar dan setelah tenggelamnya matahari.
Pola waktu ini hampir mirip dengan metode diet intermittent fasting. Metode diet ini memberi jeda waktu tertentu untuk bisa mengonsumsi makanan kembali. Seperti yang kita ketahui, tekanan darah bisa dipengaruhi oleh aktivitas fisik, pola tidur, serta asupan dan waktu makan.
Secara garis besar, berpuasa dan diet intermittent fasting sangat mendukung penurunan tekanan darah dan kesehatan secara menyeluruh. Perubahan pola dan waktu makan ini adalah gaya hidup dasar yang berpengaruh pada kesehatan, termasuk tekanan darah.
Hubungan Puasa dengan Tekanan Darah
Menurut World Heart Federation, tekanan darah tinggi adalah penyebab 7,5 juta kematian setiap tahunnya. Angka tersebut menyumbang 13% dari total kematian di seluruh dunia. Orang dengan tekanan darah tinggi sangat berisiko terkena serangan jantung, gagal jantung, hingga stroke.
Tak heran jika tekanan darah tinggi kerap mendapat sebutan the silent killer, penyakit ini kadang tidak menimbulkan gejala sebelum muncul komplikasi. Puasa adalah salah satu cara untuk mengatur pola makan, cara ini memiliki banyak manfaat bagi tekanan darah. Namun, mengapa bisa demikian?
1. Pembatasan Kalori
Melansir dari riset ilmiah yang terbit di Cell Metabolism, pembatasan kalori yang terjadi saat puasa terbukti berhasil menurunkan tekanan darah dengan cukup signifikan. Tubuh menjadi lebih mudah beradaptasi dengan pola makan yang terbatas. Mekanisme ini yang memainkan peran penting dalam penurunan tekanan darah.
2. Sistem Saraf Lebih Rileks
Tekanan darah bisa naik saat sistem saraf berada dalam tingkat ketegangan dan kewaspadaan yang tinggi. Hal ini berbeda ketika seseorang berpuasa, menurut penelitian yang terbit di American Journal of Physiology, sistem saraf orang puasa berada dalam kondisi rileks yang dikenal sebagai nada parasimpatis.
Itu artinya, tubuh akan cenderung lebih tenang dan santai selama berpuasa. Pada kondisi ini, tekanan darah akan cenderung stabil atau bahkan menurun. Puasa terbukti bisa memengaruhi respons tubuh terhadap stres dan kewaspadaan.
3. Mendukung Bakteri Usus
Bakteri usus punya peran krusial dalam pencernaan makanan, produksi nutrisi, dan sistem kekebalan. Puasa membuat komposisi dan aktivitas bakteri usus berubah secara signifikan. Efeknya sangat bagus untuk kesehatan.
Melansir dari riset ilmiah yang terbit di Circulation Research, beberapa bakteri usus selama puasa bisa memproduksi senyawa yang memiliki efek anti-inflamasi. Hal ini tentu bisa membantu menumpas peradangan pada usus dan meningkatkan elastisitas pembuluh darah.
4. Perubahan Metabolisme
Studi yang terbit di American Heart Association mencoba meneliti sekelompok orang di London selama bulan Ramadan. Hasilnya, peneliti mendeteksi penurunan rata-rata 7,29 mmHg tekanan darah sistolik dan 3,42 mmHg tekanan darah diastolik.
Para peneliti berspekulasi bahwa hal ini adalah hasil dari perubahan metabolisme yang terjadi selama 8-12 jam berpuasa. Ini terjadi ketika tubuh mulai membakar keton, saat itulah tekanan darah mengalami penurunan. Sementara pada keadaan normal, tubuh akan membakar glikogen.
Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi saat Puasa
Salah satu manfaat puasa ternyata bisa membantu menurunkan tekanan darah. Puasa adalah momen bagi tubuh untuk membuang lebih banyak racun dan zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Terlebih, puasa bisa menjaga berat badan yang ideal dan jantung yang sehat.
Tekanan darah tinggi adalah kondisi serius yang mengancam kesehatan jantung dan pembuluh darah. Puasa menjadi momen untuk mengubah gaya hidup dengan pola makan yang sehat dan manajemen stres yang lebih baik.
Puasa memang bisa menurunkan tekanan darah. Namun, hal itu tidaklah cukup. Bantu dengan Habbatus Sauda 4 in 1. Herbal dengan senyawa diuretik alami ini bisa menjadi alternatif untuk mengobati tekanan darah tinggi secara aman.