Mitos atau Fakta, Penyakit Eksim Bisa Sembuh dengan Minyak Habbatus Sauda?

Mitos atau Fakta, Penyakit Eksim Bisa Sembuh dengan Minyak Habbatus Sauda?

Eksim, atau sering disebut sebagai dermatitis atopik adalah sebuah penyakit kulit, kondisi dan gejalanya membuat kulit menjadi bengkak. Eksim menyebabkan timbulnya kemerahan, peradangan, gatal, dan kadang disertai ruam bersisik. Keadaan tersebut memberikan rasa yang tidak nyaman serta mengganggu penampilan. Meskipun tampak pada luar kulit, eksim bukanlah penyakit yang menular.

Semua orang tanpa batas umur, memiliki peluang untuk mengalami penyakit eksim. Penyakit dermatitis ini bisa menjadi penyakit yang tahan begitu lama. Bahkan, gejalanya bisa muncul pada anak usia bayi, kemudian gejala ini bisa menghilang sendiri seiring bertambahnya usia, atau bisa bertahan seumur hidup. Gejala eksim yang paling umum adalah sebagai berikut. Gejalanya bisa berbeda tergantung umur penderita.

Pada bayi, ruam dapat muncul pada kulit kepala dan pipi, jika luka ruamnya menggelembung bisa menyebabkan keluarnya cairan. Sementara pada anak yang lebih berumur, ruam biasanya muncul pada lipatan siku dan lutut, kadang juga muncul di leher, pergelangan tangan, hingga bokong. Terjadinya penebalan kulit karena eksim, dapat berkembang menjadi rasa gatal yang permanen. Eksim yang terus digaruk dapat menjadikan kulit infeksi dan membuat rasa gatalnya bertambah parah.

Terapi Eksim dengan Habbatus Sauda

Minyak habbatus sauda berasal dari biji-bijian tanaman bernama nigella sativa. Tanaman berbunga yang banyak tumbuh di Asia Barat, Eropa Timur, dan Timur Tengah. Di Indonesia sendiri, tanaman ini juga dikenal dengan nama jintan hitam, black seed, atau black cumin. Seperti namanya, biji dan minyak tanaman ini berwarna hitam. Sejak ribuan tahun lalu, olahan biji tanaman ini telah dijadikan sebagai obat berbagai penyakit, bubuk dan minyaknya juga bisa digunakan untuk terapi, seperti untuk meningkatkan produksi ASI hingga menjadi resep obat kuat alami yang sering digunakan.

Habbatus sauda mengandung senyawa anti-inflamasi. Menurut penelitian yang dipublikasikan sebuah jurnal di International Journal of Environmental Research and Public Health pada tahun 2020, kandungan thymoquinone pada habbatus sauda berfungsi sebagai antioksidan alami yang melindungi tubuh dari radikal bebas. Selain itu, ada beberapa penelitian tentang efek minyak habbatus sauda untuk penyakit eksim, kondisi kulit yang menyebabkan inflamasi.

Penelitian Habbatus Sauda untuk Eksim

Beberapa penelitian klinis yang telah dilakukan, membuktikan potensi penggunaan habbatus sauda untuk mengatasi eksim. Penelitian yang dipublikasikan di Journal of the European Academy of Dermatology and Venereology pada tahun 2013 mencoba membandingkan efek habbatus sauda, betametason, dan krim pelembab bernama Eucerin dalam kasus eksim di tangan. Hasilnya, peneliti tersebut membuktikan bahwa habbatus sauda dapat mengurangi keparahan eksim. Faktanya, efeknya sebanding dengan betametason dan lebih baik daripada Eucerin.

Kemudian, penelitian terbatas habbatus sauda pada tikus yang dipublikasikan di Molecular Immunology pada tahun 2018 menemukan fakta bahwa thymoquinone dapat mengurangi peradangan yang disebabkan oleh eksim. Habbatus sauda juga dapat bekerja baik pada beberapa komplikasi yang disebabkan oleh eksim.

Penelitian laboratorium pada tahun 2019 yang dipublikasikan di Biomolecular and Health Science Journal menyebutkan bahwa habbatus sauda mengandung asam laurat. Kandungan tersebut dapat mencegah bakteri penyebab infeksi. Senyawa tersebut juga berguna untuk eksim, karena dapat merusak dan membuka lapisan kulit, yang menambah peluang untuk terkena infeksi kulit.

Yang terakhir, penelitian yang dipublikasikan di International Journal of Environmental Research and Public Health pada tahun 2020, mengemukakan hasil bahwa habbatus sauda bermanfaat untuk penyembuhan luka. Cara kerjanya adalah dengan mendukung produksi kolagen pada kulit dan meningkatkan sel yang berkaitan dengan regenerasi kulit. Efek ini bisa juga berguna untuk luka yang disebabkan oleh eksim.

Beberapa hasil penelitian tersebut, dapat membuktikan bahwa minyak habbatus sauda bisa saja memiliki potensi terapi untuk eksim. Walau masih dibutuhkan penelitian lebih banyak untuk mencari lebih lanjut tentang manfaat dan efek sampingnya. Akan tetapi, penggunaan minyak habbatus sauda untuk penyakit kulit sebenarnya sudah berlangsung lama, minyak tersebut secara empiris dan turun-temurun dipercaya dapat menyembuhkan berbagai masalah kulit.

Menggunakan Habbatus Sauda untuk Eksim

Penggunaan minyak habbatus sauda untuk terapi eksim sangat mudah. Walau minyak habbatus sauda sendiri biasanya diambil manfaatnya dengan cara diminum, khusus untuk pengobatan tubuh bagian luar, cara tersebut kurang tepat.

Bahan

  1. Minyak habbatus sauda, bisa Habbatus Sauda Habasyi HIU.

Cara Penggunaan

  1. Cuci tangan, kemudian tunggu hingga kering.
  2. Siapkan dua hingga tiga tetes minyak habbatus sauda pada kedua telapak tangan. Gosok kedua telapak tangan untuk menghangatkan minyak.
  3. Oleskan minyak habbatus sauda pada kulit yang terkena eksim. Hindari penggosokan karena dapat menyebabkan iritasi.
  4. Gunakan sehari sekali, untuk memulai. Jika respon kulit baik dan tidak menimbulkan efek samping, tingkatkan hingga dua atau tiga kali dalam sehari.

Efek Samping

Seperti pengobatan kulit lainnya, penggunaan minyak habbatus sauda bisa saja memiliki efek samping. Perlu dicatat bahwa eksim membuat kulit sangat sensitif terhadap berbagai zat. Dalam sedikit kasus, pada kulit yang tidak cocok, penggunaan minyak habbatus sauda memberikan respon yang jelek. Jika itu terjadi, konsultasikan kepada dokter.

Penutup

Minyak habbatus sauda memiliki manfaat anti-inflamasi yang berpotensi membantu gejala akibat eksim. Minyaknya juga dapat membantu penyembuhan luka dan menurunkan infeksi bakteri pada kulit yang menyebabkan infeksi. Konsumen dapat mengambil manfaat tersebut melalui produk Habbatus Sauda Habasyi HIU.

Di luar manfaatnya, penggunaan minyak habbatus sauda bisa saja mengakibatkan alergi pada sebagian kecil orang. Selalu lakukan penggunaan kecil terlebih dahulu untuk mengonfirmasi jika kulit meresponnya dengan baik dan aman. Jika diperlukan, konsultasikan juga ke ahli kesehatan sebelum memulai penggunaannya.