Salah satu langkah pertama untuk menjaga tekanan darah adalah mengurangi konsumsi garam. Namun, bagi sebagian orang, makanan tanpa garam terasa hambar dan kurang menggugah selera. Akhir-akhir ini, garam lososa hadir sebagai alternatif untuk penderita tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi sering kali disebut sebagai silent killer lantaran penyakitnya memang jarang disadari oleh penderitanya. Meski begitu, tekanan darah tinggi sangat berisiko, hingga bisa menyebabkan komplikasi seperti penyakit jantung, stroke, hingga gangguan seksual.
Garam lososa, atau sebutan untuk low sodium salt adalah alternatif garam rendah natrium yang dirancang khusus untuk penderita hipertensi. Namun, kira-kira seberapa efektif dan amankah garam ini untuk konsumsi rutin penderita tekanan darah tinggi? Mari kita cari tahu.
Kenapa Garam Lososa Cocok untuk Penderita Tekanan Darah Tinggi?
Garam yang biasa kita konsumsi mengandung sebagian besar natrium klorida yang bisa memicu peningkatan tekanan darah jika konsumsinya berlebihan. Sebaliknya, garam lososa memiliki kandungan yang sedikit berbeda dengan garam biasa.
Jika garam biasa mengandung natrium atau natrium klorida, garam alternatif bagi penderita darah tinggi ini mengganti sebagian atau seluruh natrium di dalamnya dengan kalium atau kalium klorida.
Nah, sebuah studi yang terbit dalam rilisan New England Journal of Medicine di tahun 2021, mencoba menguji manfaat garam rendah natrium pada penderita tekanan darah tinggi yang berusia 60 tahun ke atas. Bagaimana hasilnya?
Mereka yang mengonsumsi garam lososa terbukti mengalami penurunan risiko penyakit kardiovaskular, stroke, dan bahkan kematian ketimbang mereka yang mengonsumsi garam biasa. Pada akhirnya, garam lososa dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mencegah komplikasi pada penderita tekanan darah tinggi.
Amankan Garam Rendah Natrium untuk Semua Orang?
Meski menawarkan banyak manfaat, garam rendah natrium ternyata tidak disarankan untuk semua orang. Bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan tertentu, seperti penyakit ginjal, penyakit jantung, atau diabetes, harus waspada dengan penggunaan garam berbasis kalium.
Hal ini lantaran risiko hiperkalemia, yaitu kondisi di mana kadar kalium dalam darah terlalu tinggi, yang dapat menyebabkan gangguan jantung. Obat-obatan seperti ACE inhibitor juga dapat meningkatkan risiko ini.
Oleh karena itu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi sebelum mulai menggunakan garam lososa, terutama jika memiliki riwayat penyakit tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Namun, bagi yang tidak memiliki masalah kesehatan tersebut, penggunaan garam berbahan kalium terbilang cukup aman. Garam lososa sendiri memiliki rasa asin yang cukup mirip dengan garam biasa, tetapi mungkin akan terasa agak pahit jika takarannya terlalu tinggi.
Penutup
Selain menggunakan garam lososa, penderita tekanan darah tinggi juga perlu mengontrol pola makannya. Perbanyak konsumsi makanan sehat, kurangi makanan olahan, serta barengi dengan olahraga rutin, tidur yang cukup, hingga menghindari alkohol dan rokok secara total.
Meski begitu, garam lososa tentunya bukan untuk menggantikan obat. Garam lososa cocok untuk menemani terapi lantaran memiliki potensi yang baik menurut penelitian. Untuk mengatasi tekanan darah tinggi, penderita bisa mencoba berikhtiar dengan Habbatus Sauda 4 in 1.
Produk Habbatus Sauda 4 in 1 terformulasi dari habbatus sauda, minyak zaitun, VCO, dan propolis. Berbagai komposisi tersebut secara empiris memang berkhasiat sebagai obat penurun tekanan darah tinggi. Formulasi gabungan yang tepat membuat produk ini semakin berkhasiat dan bereaksi lebih cepat.