Selain dengan Obat, Makanan Alami Berikut Bisa Menurunkan Kolesterol!

Selain dengan Obat, Makanan Alami Berikut Bisa Menurunkan Kolesterol!

Kolesterol adalah lemak yang secara alami diproduksi oleh organ hati dan juga terdapat dalam beberapa makanan, seperti susu dan daging. Kolesterol, sebenarnya adalah komponen penting yang berperan dalam pembentukan membran sel, sintesis hormon tertentu, dan produksi vitamin D. Namun, meski begitu, terlalu banyak kolesterol dalam darah justru meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Kolesterol sendiri, dibawa melalui airan darah dalam bentuk molekul kecil yang disebut juga lipoprotein. Ada dua jenis utama lipoprotein yang terkait dengan kolesterol yang perlu dipahami.

  1. Low-density lipoprotein (LDL), kadang disebut juga sebagai kolesterol jahat, LDL membawa kolesterol dari hati ke seluruh tubuh. Jika terlalu banyak LDL yang beredar dalam darah akan membuatnya menumpuk di dinding arteri dan membentuk plak. Hal tersebut, dapat menyumbat aliran darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
  2. High-density lipoprotein (HDL), atau sering juga disebut sebagai kolesterol baik karena bisa membantu menghilangkan kolesterol berlebih dari darah dan membawanya kembali ke hati untuk diolah lebih lanjut atau dihilangkan.

Sesuatu yang berlebihan sepertinya tidak baik, termasuk juga kolesterol ini. Seperti penjelasan sebelumnya, terlalu banyak kadar LDL dalam tubuh menyebabkan pengendapan yang akan menimbulkan penyakit serius. Kolesterol tinggi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, obesitas, merokok, hingga bawaan dari genetik.

Cara Menurunkan Kolesterol

Dalam kondisi yang parah, biasanya seorang ahli kesehatan akan memberikan obat statin, cara kerja obat kimia tersebut adalah dengan cara menghalangi kerja enzim yang digunakan oleh tubuh untuk menghasilkan kolesterol dalam hati. Seperti obat kimia pada umumnya, konsumsi obat statin bisa saja menimbulkan efek samping seperti mual, mengantuk, pusing, sakit perut, sakit kepala, hingga masalah sistem pencernaan.

Ternyata, selain obat tersebut, ada bahan alami yang bisa digunakan untuk menurunkan kolesterol. Bahan alami tersebut, tentunya sangat aman, karena bersumber dari bahan yang lazim dikonsumsi juga membuatnya bisa dimasukkan ke dalam pola makan sehat setiap harinya. Walau efeknya mungkin lebih lama, tapi konsumsi bahan alami minim akan efek samping. Selain itu, bahan alami tersebut, memiliki kandungan nutrisi lainnya yang baik untuk menjaga kesehatan secara umum.

1. Konsumsi Brokoli

Konsumsi rutin brokoli menjadi salah satu cara menurunkan kolesterol. Sayuran lezat berwarna hijau ini ternyata memiliki kandungan nutrisi yang kaya. Di dalamnya, terdapat kandungan serat, fitokimia, dan antioksidan. Maka dari itu, tidak heran jika brokoli bisa menjadi terapi yang bagus untuk menurunkan kolesterol secara aman. Brokoli sendiri bisa dinikmati dengan banyak cara, entah direbus, ditumis, atau dimakan mentah, semuanya tetap nikmat.

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Institute of Food Research di Inggris menyebutkan bahwa kandungan brokoli yang bernama glucoraphanin dapat mengurangi kadar LDL atau kolesterol jahat secara signifikan. Selaras dengan hasil tersebut, Shahid Beheshti University of Medical Sciences dari Iran juga mengatakan bahwa konsumsi brokoli dapat memberi efek yang baik pada rasio kadar LDL dalam tubuh, sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

2. Pakai Minyak Zaitun

Minyak zaitun memang terkenal sebagai minyak yang memiliki banyak manfaat dan fungsi yang tidak sedikit. Salah satunya sebagai cara menurunkan kolesterol yang aman. Penggunaan minyak zaitun juga terbilang banyak, bisa digunakan untuk memasak, topping makanan, mengoles, hingga bisa diminum secara langsung untuk jenis extra virgin. Kemudahan pengaplikasian tersebut, minyak zaitun bisa dimasukkan ke dalam pola makan sehat setiap harinya.

Riset dari Fakultas Kedokteran, Universitas Jember, membuktikan kandungan asam lemak tak jenuh tunggal yang tinggi dalam minyak zaitun dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. Sama halnya dengan penelitian dari University of Sherbrooke, kandungan polifenol dalam minyak zaitun dapat mengurangi risiko terkena penyakit kardiovaskular.

Menurunkan kolesterol dengan minyak zaitun sangat mudah, mulai dengan mengganti minyak goreng dengan minyak zaitun. Bisa juga dikombinasikan dengan masakan penurun kolesterol lainnya, seperti brokoli pada penjelasan sebelumnya. Minyak zaitun bisa juga digunakan untuk memasak nasi goreng, gorengan, dan masakan lainnya. Selain itu, untuk jenis minyak zaitun extra virgin, bisa diminum langsung dengan takaran beberapa sendok setiap harinya.

Pembaca bisa mendapatkan khasiat minyak zaitun melalui produk EVO Zaitun Oil HIU yang bisa dibeli di toko online Herbal Indo Utama. Produk tersebut diproses secara higienis dan tanpa ada penambahan bahan lainnya. Minyak zaitun murni punya nutrisi yang lebih tinggi dan khasiat yang lebih bagus pula.

3. Pola Hidup Sehat

Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun minyak zaitun atau brokoli dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, tetaplah memperhatikan jumlah total lemak yang dikonsumsi setiap hari. Selain mengonsumsi minyak zaitun, penting juga untuk menjaga pola makan seimbang secara keseluruhan.Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan ikan berlemak.

Selain itu, melakukan aktivitas fisik secara teratur dan menjaga berat badan yang sehat juga merupakan langkah penting dalam menurunkan kadar kolesterol. Tentunya, kebiasaan tersebut tidak akan menurunkan kolesterol dengan sekejap, tapi hal itu juga dapat memberi manfaat kesehatan secara keseluruhan, tidak hanya untuk penurunan kolesterol saja.

Kesimpulan

Kolesterol, ternyata adalah zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, terlalu banyak kadar kolesterol LDL akan menyebabkan pengendapan yang menimbulkan penyakit serius. Dalam mengobati kolesterol, selain menggunakan obat kimia, ternyata bisa dilakukan dengan cara pola makan sehat seperti menambah asupan brokoli dan minyak zaitun. Tentunya, hal itu harus dibarengi dengan aktivitas fisik yang teratur.