Waspada Bahaya Kolesterol Tinggi bagi Kesehatan Mata

Waspada Bahaya Kolesterol Tinggi bagi Kesehatan Mata

Mungkin tidak terpikirkan oleh seseorang jika kolesterol bisa memengaruhi mata. Namun faktanya, kadar kolesterol tinggi memang memiliki bahaya yang tidak sepele bagi kesehatan mata, mulai dari gangguan penglihatan, bahkan hingga kebutaan jika tidak tertangani dengan baik.

Kadar kolesterol yang tinggi kerap menjadi silent killer yang memicu berbagai penyakit kronis. Hampir kebanyakan penyakit karena kolesterol, tidak memiliki gejala khusus. Namun, terkadang tubuh akan memberikan sinyal yang perlu kita waspadai, salah satunya lewat mata.

Kolesterol Bahaya saat Terlalu Tinggi

Melansir dari laman Alodokter, kolesterol sebetulnya merupakan jenis lemak yang secara alami diproduksi oleh organ hati. Tubuh memerlukan kolesterol dalam jumlah normal untuk membantu menjalankan proses berbagai metabolisme.

  • Memproduksi hormon seperti estrogen, testosteron, dan kortisol.
  • Membantu pembentukan membran sel.
  • Membantu produksi vitamin D.
  • Membantu pembentukan empedu untuk pencernaan lemak.

Sayangnya, ketika kadar kolesterol dalam tubuh berlebihan, terutama kolesterol jahat (low-density lipoprotein atau LDL), justru bisa menyebabkan penumpukan plak di area pembuluh darah, termasuk pembuluh darah kecil di mata. Kondisi ini bisa meningkatkan berbagai risiko gangguan mata yang serius.

Bahaya Kolesterol Tinggi bagi Kesehatan Mata

Menurut data Profil Penyakit Tidak Menular tahun 2016 yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan, sekitar 42% kasus kolesterol tinggi tercatat di Posbindu. Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari bahwa kolesterol tinggi dapat menyebabkan komplikasi pada mata.

Kadar kolesterol total seseorang bisa dianggap tinggi jika mencapai 190 mg/dL atau lebih. Penumpukan kolesterol dalam pembuluh darah mata dapat mempersempit jalannya pembuluh darah sekitar mata. Tak heran, beberapa gangguan penglihatan berikut tidak jarang muncul pada penderitanya.

1. Xanthelasma

Bahaya Kolesterol Tinggi bagi Mata, Salah Satunya Xanthelasma

Xanthelasma adalah munculnya gumpalan berwarna kekuningan di sekitar kelopak mata. Gumpalan ini sebetulnya adalah endapan lemak akibat kolesterol yang menumpuk di bawah kulit. Penyebab xanthelasma sebetulnya ada banyak, tetapi data menunjukkan bahwa 50% kasus ini penyebabnya adalah kolesterol.

Meskipun xanthelasma tidak menimbulkan rasa sakit, kondisinya bisa mengganggu penampilan wajah. Dokter bisa saja menghilangkannya dengan prosedur medis, seperti chemical peeling, laser, operasi, atau cryotherapy. Penderita xanthelasma akibat kolesterol terkadang juga perlu meminum obat kolesterol.

2. Stroke Mata

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah di retina, yang disebut stroke mata atau oklusi arteri retina. Penyumbatan ini mengurangi pasokan oksigen ke sel-sel saraf mata, yang berisiko menyebabkan gangguan penglihatan.

Padahal, jalur ini adalah salah satu pembuluh darah yang memasok nutrisi ke retina, yaitu jaringan saraf peka cahaya yang melapisi bagian belakang mata. Menurut letaknya, penyumbatan kolesterol pada mata ada empat jenis, apa saja?

  • Oklusi arteri retina sentral, yaitu penyumbatan arteri utama yang memasok darah ke mata.
  • Oklusi arteri retina cabang, yaitu penyumbatan arteri kecil yang mengganggu penglihatan tepi atau di malam hari.
  • Oklusi vena retina sentral, yaitu penyumbatan pembuluh darah utama yang menguras darah dari retina.
  • Oklusi vena retina cabang, yaitu penyumbatan pada cabang pembuluh vena, menyebabkan penglihatan kabur atau bintik hitam.

3. Arcus Senilis

Arcus Senilis

Arcus senilis adalah cincin putih atau abu-abu yang melingkar di bagian luar kornea. Pada lansia, kondisi ini umum terjadi dan tidak berbahaya. Namun, jika muncul pada usia di bawah 45 tahun, ini bisa menjadi tanda kadar kolesterol tinggi yang perlu penanganan segera.

4. Glaukoma

Glaukoma

Bahaya kolesterol tinggi bagi mata lainnya adalah bisa meningkatkan risiko glaukoma, yaitu kerusakan saraf optik akibat peningkatan tekanan bola mata. Jika tidak ditangani, glaukoma bisa menyebabkan kebutaan permanen.

Sebuah studi dalam JAMA Ophthalmology tahun 2019 menunjukkan bahwa kenaikan 20 poin kolesterol total meningkatkan risiko glaukoma sebesar 7%. Untungnya, risiko ini bisa dikurangi dengan terapi penurunan kolesterol.

5. Plak Hollenhorst

Pada kasus yang jarang terjadi, kelebihan kolesterol bisa menyebabkan plak Hollenhorst, yaitu plak kolesterol yang menyumbat arteri retina. Plak ini muncul tanpa ada gejala, sehingga penderitanya mungkin tidak menyadari hingga plak tersebut menimbulkan penyumbatan.

Plak ini bisa menyumbat arteri dan menghalangi aliran darah ke mata. Dampaknya, bisa menyebabkan kematian jaringan dan berisiko menimbulkan gangguan penglihatan. Jika plak ini terlepas dan berpindah ke otak, bisa menyebabkan stroke otak yang tidak hanya memengaruhi penglihatan, tetapi juga fungsi motorik dan sensorik.

Mencegah dan Mengatasi Kolesterol Tinggi

Mencegah kolesterol tinggi dan menjaga kesehatan mata dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat. Mulailah dengan mengatur pola makan dengan mengurangi konsumsi lemak jenuh, makanan cepat saji, serta makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan.

Tidak lupa, jagalah berat badan agar tetap ideal. Aktivitas olahraga secara rutin juga bisa membantu mengurangi kadar kolesterol jahat, sekaligus meningkatkan kolesterol baik. Penderita kolesterol sebaiknya juga menghindari minuman beralkohol dan rokok.

Anda juga perlu mengecek kadar kolesterol secara rutin. Jika muncul tanda-tanda kolesterol yang perlu diwaspadai pada mata, lebih baik segera memeriksakan diri ke dokter. Kasus seperti xanthelasma dan arcus senilis mungkin saja tidak memerlukan pengobatan khusus selain menurunkan kadar kolesterol.

Terapi Kolesterol dengan Obat Herbal

Formulasi Nigella sativa, Oleum europaea, VCO, dan propolis dalam Habbatus Sauda 4 in 1, terbukti secara empiris bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat serta meningkatkan kadar kolesterol baik. Tertarik mencobanya?

Produk ini telah mengantongi izin edar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai obat herbal. Tersedia dalam sediaan kapsul minyak membuat zat aktif dalam obat herbal ini lebih mudah diserap tubuh. Terapi dengan Habbatus Sauda 4 in 1 juga cenderung tanpa efek samping.

Habbatus Sauda 4 in 1 200 Kapsul

BELI SEKARANG