Benarkah Minyak Zaitun Lebih Sehat dibanding Minyak Goreng Lain?

Benarkah Minyak Zaitun Lebih Sehat dibanding Minyak Goreng Lain?

Minyak goreng adalah bahan masakan yang hampir selalu ada di dapur keluarga Indonesia. Tanpa minyak goreng, tentunya akan sulit bagi kita untuk mengolah beragam jenis masakan. Masalahnya, banyak anggapan bahwa terlalu banyak minyak itu tidak sehat bagi tubuh. Namun, apakah benar?

Tidak bisa disalahkan jika kita menikmati makanan yang digoreng. Karena sejak kecil, makanan itu tidak pernah absen dari menu keluarga. Masalahnya, minyak goreng sawit yang umum digunakan di Indonesia, ternyata memiliki 90% lemak jenuh. Ini yang membuat sebagian orang beralih.

Benarkah Minyak Zaitun Lebih Sehat?

Alice Lichtenstein, seorang profesor dari Tufs University mengatakan bahwa makanan yang diolah dengan minyak yang tinggi lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda memiliki risiko yang lebih kecil untuk menyebabkan penyakit kardiovaskular, seperti jantung dan pembuluh darah.

Jenis lemak tak jenuh ganda, seperti omega-3 dan omega-6 serta lemak tak jenuh tunggal terbukti mampu menyediakan asam lemak esensial dan vitamin bagi tubuh. Jenis lemak ini juga membantu tubuh untuk menurunkan kadar kolesterol, dengan bantuan senyawa alami lain, seperti fitosterol.

Kandungan Minyak Zaitun

Perbedaan paling mencolok antara minyak zaitun dengan minyak goreng lain adalah cara olahnya. Minyak goreng biasa diolah dengan pemanasan dan suhu tinggi yang justru membuat kandungan lemak baiknya rusak. Minyak zaitun extra virgin diolah tanpa bahan kimia dan pemanasan berlebih.

Jika dilihat dari kandungannya, minyak zaitun extra virgin memiliki antioksidan dari keluarga fenol, vitamin E, vitamin K, dan lemak sehat, seperti lemak tak jenuh tunggal. Dibandingkan minyak sawit, minyak zaitun memiliki kandungan tersebut 10 kali lebih tinggi. Terlebih, lemak jenuhnya sedikit.

Manfaat Minyak Zaitun

Selain lemaknya, minyak zaitun extra virgin juga mengandung banyak zat alami. Salah satunya polifenol yang sering dikaitkan dengan kesehatan kognitif dan kardiovaskular. Minyak zaitun extra virgin memiliki lebih banyak polifenol karena proses produksinya yang lebih sederhana. Kandungan polifenol pada minyak zaitun mampu mencegah oksidasi kolesterol yang merusak pembuluh darah.

Minyak Zaitun untuk Menggoreng?

Minyak zaitun extra virgin memiliki titik asap sekitar 190 °C. Titik asapnya memang lebih rendah dari minyak sawit, namun suhu tersebut sudah sangat cukup untuk menggoreng. Dalam maksimal suhu tersebut, minyak zaitun bisa menggoreng makanan tanpa kehilangan kandungan nutrisi baiknya.

Karena menurut Healthline, lemak tak jenuh ganda mudah rusak jika dipanaskan dengan suhu yang tinggi, contohnya pada minyak kanola dan minyak kedelai. Dan bukannya sehat, minyak tersebut malah akan menimbulkan senyawa penyebab kanker. Minyak tersebut justru malah menjadi racun.

73% kandungan lemak tak jenuh tunggal minyak zaitun lebih tahan panas dan tidak mudah teroksidasi. Minyak goreng ini masih bisa digunakan pada suhu 190 °C, suhu umum yang digunakan saat menggoreng. Menurut riset di ACTA, minyak zaitun bahkan mengeluarkan lebih sedikit senyawa beracun dibanding minyak lain ketika dipanaskan dalam suhu tinggi.

EVO Zaitun Oil HIU

BELI SEKARANG

Baca artikel serupa untuk bahasan lainnya!

  1. Fitosterol Minyak Zaitun, Penurun Kolesterol Alami
  2. Kata Siapa Minyak Zaitun Extra Virgin Tidak Bisa Digunakan untuk Memasak?
  3. Memasak dengan Minyak Zaitun, Bagus untuk Jantung dan Diabetes
  4. Menggoreng dengan Minyak Zaitun Menambah Nutrisi Sehat Makanan